Pixel Codejatimnow.com

Gerbong FKUB Bojonegoro Diganti, Tokoh Kerukunan Agama Tentukan Sikap

Editor : Rochman Arief  Reporter : Misbahul Munir
Sejumlah tokoh pemuka lintas agama saat menggelar konferensi pers pernyataan sikap, yang di pimpin KH Alamul Huda (berdiri). (foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Sejumlah tokoh pemuka lintas agama saat menggelar konferensi pers pernyataan sikap, yang di pimpin KH Alamul Huda (berdiri). (foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Gerbong pengurusan forum kerukunan umat beragama (FKUB) Bojonegoro resmi diganti bupati. Penggantian mendadak itu menimbulkan beragam reaksi dari pemuka agama.

Menyikapi hal itu, sejumlah tokoh pemuka lintas agama berkumpul menyampaikan pernyataan sikap dalam siaran pers yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Rosyid, Ngumpak Dalem Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro Kamis (9/3/2023).

Mewakili sejumlah tokoh kerukunan dan pemuka lintas agama, KH Alamul Huda menyampaikan pernyataan sikap. Pertama, pihaknya merasa bangga dan bersyukur sebagai warga masyarakat bisa membantu mewujudkan suasana, guyub, rukun dan damai di Kabupaten Bojonegoro.

"Kedua, Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak khususnya Forkopimda (Forum komunikasi pimpinan daerah) atas kerja sama yang sinergis, dalam membangun masyarakat Bojonegoro yang guyub rukun dan damai," ucap Gus Huda sapaan akrabnya.

Menyikapi terbitnya surat keputusan (SK) Bupati Bojonegoro nomor 188/92/KEP/412.013/2023, tentang pengurus FKUB yang baru Gus Huda menyatakan bahwa yang dilakukan tidak sesuai prosedur karena tidak melibatkan tokoh lintas agama.

Baca juga:
1.543 CJH Bojonegoro Berangkat ke Tanah Suci Mulai 11 Mei

"Kami berkomitmen bersama tokoh lintas agama, Kabupaten Bojonegoro akan kembali ke rumah lama paguyuban umat beragama, untuk tetap melanjutkan perjuangan dalam rangka membangun Bojonegoro dan Indonesia tetap guyub, rukun dan damai sepanjang masa," tandasnya.

Menambahkan, Maria Susan Irawati mengaku bahwa dirinya dicatut sebagai salah satu pengurus tanpa adanya konfirmasi.

Baca juga:
Pemotor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Box yang Terguling

"Saya tidak tahu, juga tidak ada penunjukan atau utusan apa pun dari gereja, tiba-tiba nama saya ada, saya menghargai dan tetap berkomitmen dengan (pengurus) yang lama untuk bersama-sama menjaga kerukunan antar-umat beragama," singkatnya.

Atas persoalan itu, seluruh pemuka lintas agama berharap kerukunan dan perdamaian yang telah terbangun tidak diciderai dengan adanya kepentingan apapun. Mereka juga turut mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama menjaga perdamaian dan kerukunan antar umat beragama.