Pixel Codejatimnow.com

Komplotan Pembobol Uang Tabungan Bermodus Ganjal ATM di Bojonegoro Dibongkar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Misbahul Munir
Pembobolan uang tabungan dengan modus ganjal ATM diungkap Polres Bojonegoro (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Pembobolan uang tabungan dengan modus ganjal ATM diungkap Polres Bojonegoro (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dua bandit yang terlibat pembobolan uang tabungan dengan modus mengganjal kartu ATM di Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro diringkus polisi.

Dua bandit itu berinisial KW (47) dan MH (54), keduanya warga Kendal, Jawa Tengah. Keduanya ditangkap Tim Satreskrim Polres Bojonegoro setelah melakukan penyelidikan.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto menyebut bahwa kedua pelaku disergap timnya saat berada di wilayah tempat tinggalnya di Kendal.

"Dari hasil pengembangan dan koordinasi, pelaku berhasil diamankan di daerah Jawa tengah," jelas Rogib, Senin (13/3/2023).

Menurut Rogib, kedua pelaku terlebih dahulu mematakan sasaran dengan memantau sekitar bilik ATM. Dalam aksinya, keduanya telah menyiapkan kartu ATM yang telah dimodifikasi, untuk menganjal kartu ATM milik korban.

Baca juga:
Mesin ATM Bank Jatim di Kediri Dibobol, CCTV Dirusak

"Selanjutnya salah satu orang tersangka berpura-pura menawarkan bantuan pada korban. Di sini pelaku meminta korban untuk memasukan PIN ATM. Setelah korban meninggalkan mesin ATM, tersangka mengambil Kartu ATM milik korban dan menguras saldo di kartu ATM korban," bebernya.

Selain menangkap kedua pelaku, penyidik juga menyita sejumlah barang bukti, yaitu satu unit motor yang digunakan pelaku dan uang tunai Rp230 ribu.

"Sedangkan total uang korban yang dikuras atau sudah ditransfer ke rekening pelaku sebesar Rp7,5 juta," tambah Rogib.

Baca juga:
Waspada! Pengedar Narkoba di Pasuruan Incar Warga Desa

Sementara salah satu pelaku mengaku mempelajari cara melakukan pencurian dengan mengganjal kartu ATM itu sewaktu merantau ke Medan.

"Saya terpaksa, karena kepepet tidak mempunyai uang untuk melanjutkan perjalanan (pulang), jadi terpaksa menggunakan cara itu," ungkap KW.