Pixel Codejatimnow.com

Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Jombang Naik

Editor : Rochman Arief  Reporter : Elok Aprianto
Pedagang ayam di PCN Jombang menunjukkan dagangannya yang mulai sepi lantaran harga merangkak naik. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Pedagang ayam di PCN Jombang menunjukkan dagangannya yang mulai sepi lantaran harga merangkak naik. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional di Kabupaten Jombang mulai merangkak naik. Berdasarkan pantauan jatimnow.com, kebutuhan pokok yang merangkak naik seperti beras dan daging ayam.

Kondisi ini membuat sejumlah konsumen di pasar tradisional mengeluh. Terlebih kenaikan harga kebutuhan ini terjadi jelang bulan Ramadan.

Sulami (48) konsumen bahan pokok di Pasar Citra Niaga (PCN) mengeluh naiknya harga beras di pasar tradisional, secara terus menerus.

"Harga beras terus naik. Kalau bisa ya harganya standar. Kalau seperti ini terus, ya kami bisa mengeluh mas. Semoga pemerintah bisa menurunkan harga," katanya, Senin (13/3/2023).

Hal senada juga diungkapkan Mukhdor (43), salah satu pembeli daging ayam di PCN Jombang. Menurutnya harga ayam merangkak naik dari Rp30.000 menjadi Rp32. 000 per kilogram.

"Naik terus mas, kemarin masih Rp30 ribu per kilogram, sekarang naik lagi menjadi Rp32 ribu per kilogramnya," jelasnya.

Sementara itu, Sugandi (48) pedagang beras di PCN Jombang mengatakan, kenaikan harga beras dikarenakan stok di tingkat pedagang mulai menipis. Sedangkan permintaan beras di tingkat konsumen terus naik jelang Ramadan.

Baca juga:
Pemkab Tulungagung Pantau Harga Jagung, Telur dan Daging Ayam

"Stok beras menipis mas. Makanya harga beras cenderung naik. Setiap hari rata-rata naiknya Rp500 per kilogram. Terus selang seminggu naik jadi Rp1.000 per kilogramnya. Harga beras medium sebelumnya Rp9.500 sudah mencapai Rp11.500 per kilogram," terangnya.

Sedangkan harga beras premium sebelumnya di harga Rp11.000 per kilogramnya, kini di kisaran Rp12.500 per kilogram.

"Kenaikan ini sejak tidak beredarnya beras dari Bulog di Jawa Timur. Dengan begitu beras lokal cenderung naik, sampai saat ini," paparnya.

Kondisi mahalnya beras lokal ini tak hanya berdampak pada konsumen, namun juga berimbas pada pedagang beras. Di satu sisi, kenaikan harga beras tidak bisa diturunkan.

Baca juga:
Bapanas Gelontor 2.879.620 Kg Beras di Kabupaten Probolinggo Tekan Inflasi

"Biasanya pedagang mengambil beras 1 ton, sekarang (pedagang) cuma ambil beras 0,5 ton. Susutnya pembelian itu akibat beras yang terus naik," terangnya.

Sementara itu, Halimah pedagang daging ayam di PCN Jombang membenarkan bahwa harga daging ayam merangkak naik jelang bulan Ramadan.

"Harga daging ayam mesti naik jelang (bulan) puasa. Dari harga biasanya Rp30 ribu sekarang menjadi Rp32 ribu per kilogram. Kalau naik seperti ini, pembeli pasti berkurang. Ini sudah satu minggu harganya terus naik," pungkasnya.