Pixel Codejatimnow.com

Tim Medis RSUD Genteng Patungan Penuhi Kebutuhan Bayi yang Dibuang

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Eko Purwanto
Direktur RSUD Genteng dr Siti Asiah Anggraeni. (Foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)
Direktur RSUD Genteng dr Siti Asiah Anggraeni. (Foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kisah bayi tampan yang dibuang di teras rumah warga Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, ikut mengetuk hati siapapun. Tak terkecuali tim medis yang merawat.

Ketika dirawat di RSUD Genteng, hampir merata, tim medis dan karyawan patungan untuk memenuhi kebutuhan bayi tampan belum bernama itu. Kebutuhan itu di antaranya susu, popok hingga baju bayi.

Sejak dirawat di RSUD Genteng setelah diserahkan oleh pihak kepolisian, praktis semua kebutuhan bayi tersuplai dari pihak rumah sakit. Pun halnya dari tenaga medis yang merawat.

"Ini sekarang kebutuhan ya dari rumah sakit. Mulai dari susu, pamper, perlengkapan bayi," kata Direktur RSUD Genteng, dr Siti Asiah Anggraeni kepada jatimnow.com, Rabu (15/3/2023).

Asiah mengatakan, tim medis yang merawat sampai dengan karyawan rumah sakit ikut menyumbang secara sukarela. Kebanyakan donasi berupa uang. Tak sedikit yang menyumbang susu bayi.

"Teman-teman rumah sakit ikut nyumbang secara sukarela. Ya buat beli baju, pamper dan susu. Kan ini butuh susu bayinya. Kecuali kalau ada yang nyumbang ASI. Jadi untuk sementara kita belikan susu dari donasi rekan-rekan di sini," ujarnya.

Asiah pun membuka pintu selebar-lebarnya bagi para donatur yang terketuk hatinya untuk menyumbang. Khusus untuk donasi berupa susu, harus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.

Mengapa demikian, Asiah menyebut bayi yang dirawat saat ini masihlah sensitif. Terlebih menyangkut asupan susu yang diberikan.

Baca juga:
Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Ditemukan di Depan Rumah Warga Surabaya

"Untuk donasi berupa susu disarankan koordinasi dengan kita ya. Jangan sampai susu yang diberika nantinya bikin mencret apalagi sampai bikin diare. Pokoknya koordinasi dengan kita lebih dulu," jelasnya.

Terkait nasib bayi kedepan, Asiah meyebut pihaknya akan menyerahkan ke UPT Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur. Kemungkinan dirawat tak sampai satu bulan.

"Nanti jika sudah sehat dan memungkinkan, akan kita serahkan ke Dinsos. Tidak sampai sebulan kemungkinan. Sementara akan dirawat di rumah sakit untuk pemenuhan gizi dan menjaga kondisi bayi," ujarnya.

Hingga kini, polisi terus memburu identitas pembuang bayi laki-laki di teras rumah warga Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.

Baca juga:
Geger Tangis Bayi di Pembuangan Sampah Lakarsantri Surabaya

Salah satunya dengan melakukan penyisiran di sejumlah rumah dan kos-kosan berada tak jauh dari TKP penemuan bayi.

Dari pantauan jatimnow.com pada Selasa (14/03) kemarin, terlihat Babinkamtibmas dan sejumlah perangkat Desa Genteng Wetan melakukan penyisiran di sejumlah rumah warga dan tempat kos.