Pixel Codejatimnow.com

Sempat Menyebar di 14 Kecamatan, Kasus LSD di Jombang Diklaim Turun 50 Persen

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Bupati memantau sapi terkena LSD di Dusun Gempolpait, Desa Banjaradowo, Kecamatan Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Bupati memantau sapi terkena LSD di Dusun Gempolpait, Desa Banjaradowo, Kecamatan Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan sapi di Kabupaten Jombang, terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit seperti cacar. Penyakit yang menjangkit ratusan ekor sapi itu, sempat menyebar ke belasan kecamatan yang ada di Kota Santri.

Sebelumnya, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang mencat sekitar 983 ekor sapi yang terjangkit LSD sejak tanggal 6 Februari hingga 11 Maret 2023. Sapi-sapi ini ada di beberapa desa yang ada di 13 kecamatan. Kini jumlah ini bertambah menjadi 14 kecamatan.

Meski demikian, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab mengatakan, bahwa jumlah kesembuhan sapi yang terjangkit LSD ini kian tinggi hingga 50 persen.

"Kini jumlahnya ada 992 ekor. Mulai 6 Januari sampai Maret sekarang ini tercatat itu. Tapi penyembuhan sudah 50 persen. Itu ada di 14 kecamatan," ungkap Bupati Mundjidah saat meninjau lokasi sapi terjangkit LSD di Banjardowo, Kamis (16/3/2023).

Bupati mengatakan bahwa saat ini langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Peternakan yakni menunggu laporan dari peternak yang sapinya terjangkit virus LSD.

"Langkah yang awal, peternak harus lapor ke dinas, kemudian petugas lapangan ini mengunjungi dan berdasarkan itu ditangani. Ada dokter juga," paparnya.

Baca juga:
Fakta Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Bupati mengaku peternak sapi yang didatangi dokter dan petugas dari dinas peternakan akan diberikan obat-obatan untuk sapi yang terjangkit LSD.

"Dikasi obat-obatan. Seperti vitamin. Karena virus ini membuat hewan menjadi demam tinggi dan nafsu makan menurun. Dan nanti hewan ini akan pincang (karena virus LSD). Jadi lemah hewannya," ujar Bupati.

Bupati mengatakan saat ini, kasus LSD di Jombang ini sudah dilaporkan ke Dinas Peternakan Provinsi Jatim. Sehingga Dinas masih menunggu kedatangan vaksin untuk sapi yang dipotong terjangkit LSD.

Baca juga:
8 Caleg Lolos DPRD Jatim dari Dapil 10, Ada Istri Mantan Wabup Jombang

"Vaksin ini kita minta ke provinsi, ternyata provinsi juga nunggu dari pusat (Kementerian). Untuk itu hari ini proses nunggu impor dari luar," jelas Bupati.

Meski ada ratusan sapi terjangkit LSD, Bupati mengaku selama ini belum ada laporan kematian sapi akibat LSD.
"Tidak ada laporan sapi mati karena LSD," pungkas Bupati.