Pixel Codejatimnow.com

Atalian Incar Pasar Manufaktur di Jawa Timur

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Chief Executive Officer Atalian Global Services, Jeffry Johary di sela peresmian kantor cabang baru Atalian Global Services Indonesia, di Jalan Darmo, Surabaya, Kamis (16/3/2023) - (Foto: Jeje for jatimnow.com)
Chief Executive Officer Atalian Global Services, Jeffry Johary di sela peresmian kantor cabang baru Atalian Global Services Indonesia, di Jalan Darmo, Surabaya, Kamis (16/3/2023) - (Foto: Jeje for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa sangat tinggi. Bahkan potensi pasar manufaktur di wilayah Jawa Timur sangat menjanjikan.

Potensi itu menjadi incaran Atalian Global Services.

"Pertumbuhan pasar memasuki Tahun 2023 mencapai 50 persen. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 persen berada di Jawa Timur," ujar Chief Executive Officer Atalian Global Services, Jeffry Johary, Jumat (17/3/2023).

Menurut Jeffry, Atalian Global Services Indonesia yang bergerak di bidang fasilitas manajemen (FM) ini melihat peluang pasar manufaktur di Jatim sangat menjanjikan.

Untuk itu, Atalian Global Services Indonesia kini sudah memiliki kantor cabang baru di Jalan Darmo, Surabaya.

Baca juga:
Optimisme Konsumen Kota Malang Terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat pada Februari

Kantor baru ini untuk merespon permintaan solusi manajemen fasilitas yang dilengkapi dengan teknologi di sektor industri tertentu di Jawa Timur, juga daerah lain seperti Bali, Nusa Tenggara hingga Kalimantan.

"Pembukaan kantor cabang di Surabaya untuk memudahkan melayani fasilitas manajemen di wilayah Indonesia bagian timur, serta lebih dekat lagi," tuturnya.

Jeffry yang didampingi Commercial & East Regional Branch Director, Baoa Sinaga dan Commercial Excellence Director, Nina Arsih menambahkan, Innovation Space di Surabaya akan berfungsi sebagai Command Centre dan pusat pengembangan teknologi.

Baca juga:
Samator Indo Gas Perluas Jaringan Kalahkan Perusahaan Multinasional

Serta ada empat segmen Atalian Global Services Indonesia yang menjadi bidikan utama, sesuai hilirisasi yang diinginkan Presiden Jokowi, yaitu manufaktur, logistik dan distribusi, kesehatan, serta energi resource.

"Kehadiran Innovation Space serta fasilitas baru yang lebih besar, akan memudahkan kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada karyawan maupun komunitas masyarakat di Indonesia bagian timur," jelasnya.