Pixel Codejatimnow.com

Kemenkumham Jatim Dorong UMKM Pamekasan Naik Kelas Lewat One Village One Brand

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Kanwil Kemenkumham Jatim saat pendampingan permohonan merek kolektif bagi UMKM di Pamekasan (Foto: Humas Kanwil Kemenkumham Jatim)
Kanwil Kemenkumham Jatim saat pendampingan permohonan merek kolektif bagi UMKM di Pamekasan (Foto: Humas Kanwil Kemenkumham Jatim)

jatimnow.com - Karena pertumbuhan ekonomi dari sektor Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) cukup tinggi, Kanwil Kemenkumham Jatim akan membuat UMKM Pamekasan naik kelas. Salah satunya dengan program One Village One Brand.

"Ada banyak sentra-sentra kerajinan maupun makanan ringan di Pamekasan. Ini yang akan kami gali sehingga potensi ini harus diberi perlindungan hukum, melalui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual agar kreasi dan inovasi UMKM tersebut memperoleh legalitas resmi," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari saat membuka kegiatan Pendampingan Permohonan Merek Kolektif bagi UMKM di Pamekasan, Senin (20/3/2023).

Imam menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual telah mencanangkan tahun 2023 sebagai tahun merek. Dengan mengusung tema "Membangun Kesadaran Cinta dan Bangga Merek indonesia".

"Salah satu program yang diusung dalam Tahun Merek ini adalah One Village One Brand, yang ditujukan untuk menggali dan mempromosikan produk inovatif dan kreatif lokal dan sumber daya yang bersifat unik khas daerah, bernilai tambah tinggi, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, memiliki image dan daya saing yang tinggi," jelasnya.

Dengan Program ini, lanjut Imam, diharapkan muncul merek kolektif yang dapat digunakan bersama-sama oleh kelompok UMKM tanpa harus mendaftarkan mereknya sendiri-sendiri. Namun Imam menegaskan program merek kolektif ini memerlukan peran stakeholder terkait dalam pelaksanaannya.

Pria yang juga kelahiran Pamekasan ini berharap peran bakorwil sebagai koordinator antar kabupaten/kota dapat membantu penyebarluasan informasi ini. Sedangkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian di kabupaten juga diperlukan sebagai pembina langsung UMKM di daerah.

Baca juga:
16.692 Warga Binaan di Lapas Jatim Dapat Remisi Khusus Idul Fitri

"Kami harap melalui kegiatan ini terjadi kerjasama dalam upaya peningkatan perlindungan kekayaan intelektual bagi UMKM di Madura, utamanya di Kabupaten Pamekasan," tegas Imam.

Sementara Plt. Sekretaris Bakorwil, Muhyi menambahkan bahwa kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu pihaknya. Karena selama ini bakorwil melalui East Java Super Corridor (EJSC) memfasilitasi UMKM mulai dari hulu seperti perizinan BPOM. Hingga hilir seperti menggandeng pihak swasta seperti marketplace untuk membantu proses pemasaran.

"Berharap ke depan terus digalakkan dan Klinik KI tetap berjalan dengan baik. Ini momentum yang baik untuk mewujudkan permohonan KI di daerah yang mudah dan dekat dengan masyarakat," ujarnya.

Baca juga:
Awal 2024 Kemenag Jatim Catat 3 Kasus Kekerasan di Ponpes, 2 Santri Meninggal

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan, Abiyati Muradi mengatakan bahwa potensi Pamekasan sangat besar. Banyak sekali produk UMKM seperti produk batik, olahan hasil laut, serta produk tembakau.

"Potensi kebudayaan Kabupaten Pamekasan juga sangat banyak, mulai dari Karapan Sapi, Sapeh Sonok hingga Rokat Tasek yang rutin diadakan setiap tahun," tandasnya.