Pixel Codejatimnow.com

Harga Telur dan Minyak Goreng Subsidi di Bojonegoro Naik Jelang Ramadan

Editor : Rochman Arief  Reporter : Misbahul Munir
Mbak Yuni saat melayani pelanggannya di Pasar Kota Kabupaten Bojonegoro. (foto: Misbahul Munir/ jatimnow.com)
Mbak Yuni saat melayani pelanggannya di Pasar Kota Kabupaten Bojonegoro. (foto: Misbahul Munir/ jatimnow.com)

jatimnow.com - Harga telur ayam di Pasar Kota di Kabupaten Bojonegoro terpantau merangkak naik jelang Ramadan. Berdasarkan pantauan jatimnow.com, harga telur saat ini sudah memyentuh Rp30 ribu per kilogram.

Sebelumnya harga telur ayam berada di kisaran Rp23 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang Pasar Kota, Yuni mengaku harga telur terus merangkak naik jelang bulan Ramadan. 

"Sudah seminggu ini harga telur mulai terus naik, karena pasokan terbatas," ujar Yuni salah astu pedagang, Rabu (22/3/2023).

Selain telur, harga minyak goreng kemasan juga ikut naik. Mahalnya harga minyak goreng tersebut dikarenakan kelangkaan yang terjadi.

Untuk minyak goreng kemasan subsidi atau 'Minyak Kita' saat ini dijual dengan harga Rp17 ribu. Namun untuk merek lain berkisar antara Rp18 ribu hingga Rp22 ribu.

Baca juga:
Peternak Kediri-Blitar Bagikan Telur Gratis, Aksi Protes pada Mafia Industri

"Minyak goreng kemasan biasanya dijual Rp14 ribu, akhir-akhir ini karena sulit didapat, harga dari agen juga naik," ujar salah satu pedagang lain, Sulasih.

Menurut Sulasih, sulitnya mendapatkan minyak goreng kemasan khususnya merek Minyak Kita sudah terjadi sejak satu bulan terakhir.

"Dari agen sendiri katanya minim stok, jadi kalau ada barang ya dibagi dengan pedagang lain, satu bulan ini minyak kita sulit," keluhnya.

Baca juga:
Begini Cara Pengusaha Roti di Jombang Siasati Harga Telur Mahal

Kebutuhan rumah tangga yang turut naik meliputi bawang putih menjadi Rp30 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp25 sampai Rp27 ribu.

Sementara harga cabai relatif stabil, di mana cabai rawit Rp70 ribu per kilogram dan bawang merah Rp30 ribu per kilogram.