Pixel Codejatimnow.com

Berkah Ramadan, Produsen Rengginang di Jombang Full Senyum

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Elok Aprianto
Rumah produksi rengginang di Dusun Jatipandak, Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang (Foto-foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Rumah produksi rengginang di Dusun Jatipandak, Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang (Foto-foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Rumah produksi rengginang milik Abdul Wahid (47) warga Dusun Jatipandak, Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang kebanjiran pesanan pada ramadan kali ini.

Dalam sehari, Abdul bisa memproduksi 400 bungkus rengginang, yang siap dikirim ke pemesan maupun dijual ke pasar.

Para pekerja tampak sibuk membuat cetakan regginang di tampah. Tangan-tangan mereka sangat terampil dan cekatan, membuat regginang satu per satu dan tampak rapi, serta bersih. Untuk kemudian dijemur di terik matahari.

Abdul mengatakan, usahanya berdiri ini sejak 7 tahun lalu, dan bertahan hingga sekarang.

"Awal belajar membuat usaha ini sempat gagal sampai habis modal Rp7 juta," ungkap Abdul, Senin (27/3/2023).

Namun Abdul memilih tetap bertahan dan terus mencoba. Pada akhirnya ia berhasil dan usahanya berkembang sampai saat ini.

"Setelah berjuang lama, akhirnya usaha ini berjalan sampai sekarang mas," jelasnya.

Abdul menyebut, usaha pembuatan rengginang ini masih bergantung dengan sinar matahari. Bila cuaca bagus, ia dengan mudah memproduksinya.

"Apabila cuacanya cerah, bisa cepat kering krecek regginangnya. Kalau cuaca mendung bisa sampai tiga hari baru bisa digoreng," terangnya.

Baca juga:
Syiar Now: Menjadi Muttaqin Setelah Bulan Ramadhan Bersama Gus Syarif Hidayatulloh M. Pd.I, Sidoarjo

Untuk sekali produksi regginang, biasanya Abdul menghabiskan beras ketan 1 kwintal. Bahan itu bisa menjadi 400 bungkus regginang yang siap untuk dipasarkan ke konsumen.

"Bahan baku utama untuk membuat regginang adalah beras ketan, garam, gula, air, dan bumbu rahasia untuk menambah rasa gurih asin," papar dia.

Abdul mengatakan, untuk harga regginang buatannya ada beberapa kategori, yaitu harga grosir, eceran dan sales, semuanya berbeda.

"Untuk harga sales pengambilan produksi minimal pengambilan 1 kwintal dihargai Rp6.200. Untuk tengkulak harga Rp6.500 dan untuk konsumen dihargai Rp7.000," paparnya.

Baca juga:
Antusias Warga Banyuwangi Rela Antri Panjang Demi Uang Baru

Abdul mengaku bahwa selama ini rengginang buatannya dipasarkan di tempat wisata, yang ramai pengunjung.

"Salah satunya di daerah wisata Pandaan, Pasuruan, Blitar dan juga di makam-makam religi seperti Sunan Ampel Surabaya dan lain-lain," bebernya.

Selama ramadan tahun ini, ia mendapatkan pesanan yang cukup lumayan. Pesanan naik sekitar 20 persen. Bahkan pesanan untuk lebaran juga sudah masuk.

Rengginang adalah jajanan zaman dulu, yang memang banyak diburu para pelanggan saat ramadan. Bahkan jajanan ini biasa dijadikan suguhan pada saat lebaran.