Pixel Code jatimnow.com

Batik Sarimbit Jombang, Dipesan SBY Sejak Jabat Presiden hingga Sekarang

Editor : Rochman Arief   Reporter : Elok Aprianto
Proses pengerjaan batik sarimbit di Desa Jatipelem, Diwek, Jombang. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Proses pengerjaan batik sarimbit di Desa Jatipelem, Diwek, Jombang. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.om - Tradisi berburu baju baru untuk Lebaran membuat sejumlah rumah produksi batik di Jombang ramai pesanan. Salah satunya produsen batik sarimbit asal Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Menariknya, Batik Sarimbit asal Jombang ini pernah dipesan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Demikian juga dengan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga memesan batik sarimbit karya rumah produksi batik Jatipelem.

"Itu sudah lama beliau pesan, seingat saya sejak menjabat presiden periode kedua sudah memesan," kata Sutrisno, pemilik batik sarimbit, Rabu (19/4/2023).

Kisah SBY memesan batik buatannya saat melakukan kunjungan kerja ke Jombang. Kala itu Presiden RI keenam kelahiran Pacitan, Jawa Timur melihat produk UMKM sarung goyor di Kecamatan Gudo.

Pada saat itulah SBY diperkenalkan dengan Sutrisno, seorang pengusaha batik asal Diwek. Saat itu SBY mencermati presentasi Sutrisno yang memperkenalkan batik khas Jombang, yakni batik dengan ciri khas Wonosalam atau Ringin Contong.

Sutrisno menunjukkan ciri khas batik sarimbit buatannya. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)Sutrisno menunjukkan ciri khas batik sarimbit buatannya. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

"Batik Jombang itu punya ciri khas warna, seperti hijau, merah, dan kuning. Warna-warna itu melambangkan ringin contong atau wonosalam," Sutrisno menambahkan.

Sejak mengerjakan pesanan dari pejabat negara itulah, namanya kian melambung. Terlebih ketika SBY mendorong agar batik dikenakan sebagai pakaian resmi membuat pesanannya kian melambung.

Bahkan hubungannya dengan keluarga SBY hingga saat ini tetap lestari. Sutrisno mengaku pesanannya dari SBY sudah ia kerjakan hingga sekarang.

Baca juga:
Luluk - Lukman Sowan Kiai Ahmad Hasan Jombang, Direstui Menang Pilgub Jatim

Dalam penjelasan kepada jatimnow.com, Sutrisno mengaku order batik karyanya ramai pesanan selama bulan Ramadan. Bukan hanya dari pejabat, tapi juga masyarakat hingga pengusaha juga memesan batik buatannya.

"Berkah Ramadan, pesanan kami meningkat. Terutama untuk customer banyak yang memesan batik sarimbit untuk berlebaran," terang Sutrisno.

Tentu saja peningkatan produksi Ramadan tahun ini naik dua kali lipat dibanding hari biasa, atau menghasilkan 700 potong.

Motif awal membuat batik sarimbit Jombang. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)Motif awal membuat batik sarimbit Jombang. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

Dijelaskan Sutrisno batik sarimbit lebih dikenal dengan batik pasangan, yang umumnya dikenakan suami-istri atau satu keluarga. Selain itu, batik sarimbit biasanya dikenakan kegiatan tertentu, misalnya resepsi pengantin, menghadiri wisuda, Lebaran dan kegiatan resmi lainnya.

Baca juga:
SBY Dijadwalkan Hadiri Upacara HUT RI Ke-79 di Pacitan

Sejak dipesan SBY, batik sarimbit karyanya mulai dilirik pemesan dari berbagai daerah. Itu sebabnya banderol batik buatannya sebesar Rp900 ribu untuk satu potong, sedangkan sarimbit paling murah mulai dari harga Rp1,8 juta.

Cukup banyak pesanan yang telah ia kerjakan. Satu karya paling istimewa dan paling jauh adalah pesanan batik sarimbit keluarga Susilo Bambang Yudhoyono.

"Itu pesanan yang harus dikerjakan dengan ketelitian tinggi. Bukan soal presiden yang memesan, tapi kepercayaan pelanggan yang kami jaga. Pesanan (SBY) paling berkesan, menurut saya," Sutrisno memungkasi

Berkah Ramadan yang ia rasakan adalah peningkatan omzet bila dibandingkan dengan hari biasa. Pada hari biasa, omzet yang ia dapat di kisaran Rp20 sampai Rp25 juta, sedangkan bulan Ramadan ini ia sanggup meraup pendapatan hingga Rp70 juta.