Pixel Codejatimnow.com

Simulasi Penataan PKL dan Parkir Alun-Alun Pasuruan Tuai Penolakan, Emak-emak Serbu Gus Ipul

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Moch Rois
Gus Ipul dikepung PKL sekitar Alun-Alun Kota Pasuruan. (Foto-foto: Moch. Rois/jatimnow.com)
Gus Ipul dikepung PKL sekitar Alun-Alun Kota Pasuruan. (Foto-foto: Moch. Rois/jatimnow.com)

jatimnow.com - Simulasi lalu lintas penataan PKL dan parkir di Alun-Alun Pasuruan menuai protes. Upaya simulasi pun gagal dilakukan, Senin (27/3/2023).

Forkopimda Kota Pasuruan bersama petugas yang datang pukul 16.45 WIB, sempat membuat PKL mengikuti arahan simulasi dengan menggeser gerobak yang semula dekat trotoar alun-alun, bergeser ke pinggir trotoar seberang jalan.

Namun beberapa menit berselang, para PKL yang tidak puas pun ramai-ramai memprotes dan mendatangi Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Forkopimda yang sedang berdiskusi di sisi pojok timur depan Gedung TIC.

Dalam protesnya, para PKL meminta Gus Ipul menunda simulasi penataan sampai setelah hari raya Idul Fitri. Di sisi lain, para pengusaha yang menempati pertokoan sekitar alun-alun pun merasa tempat jualannya terhalangi oleh gerobak para PKL yang disimulasikan oleh pemerintah.

"Kasihan pak, kami pedagang kecil, kita butuh uang, sebentar lagi lebaran," ucap emak-emak PKL.

Usai melakukan protes, para PKL pun bersama-sama mendorong gerobak masing-masing yang sebelumya di sisi samping trotoar kembali menyeberang mendekati trotoar alun-alun.

Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul dalam keterangannya mengatakan upaya simulasi ini dilakukan untuk mencari hal yang terbaik untuk penataan PKL dan parkir Alun-Alun Kota.

Baca juga:
Ratusan Ribu Jemaah Haul KH Abdul Hamid ke-42 Padati Kota Pasuruan

"Memang tidak mudah, tapi kita harus cari cara dan setidak-tidaknya membuat semua lebih menikmati keindahan hasil revitalisasi alun-alun. Mulai pedagang yang punya usaha di ruko-ruko atau di tempat usaha lain di alun-alun, maupun PKL, parkir dan juga pengunjung," jelas Gus Ipul.

Meski terjadi penolakan, Gus Ipul menegaskan Pemkot Pasuruan terus berusaha melakukan simulasi penataan-penataan untuk secara bertahap. Ini demi menghilangkan kesan kumuh di sekitar Alun-Alun Kota Pasuruan.

Penataan parkir alun-alun pun juga akan terus dibahas oleh Gus Ipul, agar retribusinya yang selama ini tidak masuk PAD Kota Pasuruan, bisa masuk ke PAD.

"Saya minta tolong kepada seluruh jajaran Forkopimda agar penataan yang kita lakukan berjalan dengan baik. Kita sudah berdialog dengan PKL, mereka ada keberatan-keberatan, kita dengarkan keberatannya. Kemudian parkir ada keberatan, kita dengarkan keberatannya. Sejumlah pihak yang keberatan, kita dengarkan dengan baik, nanti akan kita rumuskan lagi dan akan simulasikan lagi," tegasnya.

Baca juga:
Pembangunan Payung Madinah Hampir Rampung, Ini Pesan Gus Ipul ke Masyarakat

Gus Ipul pun memastikan simulasi yang berlangsung Senin sore tadi bukanlah simulasi terakhir. Beberapa hari kedepan penataan PKL dan parkir alun-alun terus disimulasikan sampai ada konsep yang final.

Wali Kota Pasuruan pun menargetkan konsep final itu bisa dirampungkan saat Lebaran nanti.

"Permasalahan di alun-alun ini ada 3, parkir yang semerawut dan kontribusinya ke APBD tidak nampak, ini yang diperiksa BPK dan masuk MCP KPK. Kedua, PKL menutupi keindahan alun-alun. Ketiga adalah becak, kita tata becak ini agar tidak mengganggu arus lalu lintas yang semestinya," tandasnya.