Pixel Codejatimnow.com

Ratusan Lansia Ikuti Pesantren Kilat Ramadan di Jombang, Sejuknya...

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Elok Aprianto
Para lansia saat mengikuti pesantren kilat di Jombang (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Para lansia saat mengikuti pesantren kilat di Jombang (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan lansia dari sejumlah daerah antusias mengikuti pesantren kilat di Masjid Roudlotul Arifin Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Selama ramadan, mereka mengikuti pondok pesantren kilat itu, untuk menjalankan ibadah lebih tenang dan khusyuk serta memperdalam ilmu agama.

Selama mengikuti kegiatan itu, sehari-hari para lansia menjalani aktivitas berupa ngaji kitab, tadarus, hingga yang paling disukai adalah salat tarawih yang cukup lama.

Maryami, salah satu lansia yang mengikuti pesantren kilat ini menjelaskan, kegiatan pesantren kilat ini diikuti ratusan lansia. Para lansia ini akan menjadi santri dan menginap hingga 20 hari ke depan.

"Nginap di masjid, selama 20 hari ke depan. Ya kegiatannya cuman kegiatan keagamaan," ungkap Maryami, Rabu (29/3/2023).

Dia mengaku sengaja mengikuti kegiatan pesantren kilat itu, agar lebih tenang dalam menjalankan ibadah selama bulan suci ramadan.

Baca juga:
Syiar Now: Menjadi Muttaqin Setelah Bulan Ramadhan Bersama Gus Syarif Hidayatulloh M. Pd.I, Sidoarjo

"Pengen ibadah lebih tenang di rumah banyak gangguan banyak kerjaan. Kalau di sini tenang, tidur makan salat ngaji, sampai Nuzulul Qur'an nanti baru pulang," jelasnya.

Sementara Mukhlisin, pengurus Masjid Roudlotul Arifin mengatakan, dari data yang dimilikinya, terdapat 180 lansia dari berbagai daerah yang mengikuti kegiatan pesantren kilat.

Baca juga:
Antusias Warga Banyuwangi Rela Antri Panjang Demi Uang Baru

"Untuk yang putra cuman 6 orang, dan lainnya perempuan. Mereka berasal dari lokal saja. Kayak Nganjuk, Kediri, Lamongan," paparnya.

Ia mengaku, kegiatan para lansia yang nyantri ini sehari-hari, mengikuti pengajian, tadarus dan yang paling disukai yakni salat tarawih yang lama.

"Kegiatannya pengajian pagi sama sore, terus salat tarawih yang lama sampai jam 9, itu yang paling diminati santri lansia," pungkasnya.