Pixel Codejatimnow.com

Pendaki Tak Diizinkan Gelar Upacara Hari Kemerdekaan di Puncak Semeru

Editor : Arif Ardianto  
 Ilustrasi Upacara bendera di Puncak Gunung Semeru/ Foto: Istimewa
Ilustrasi Upacara bendera di Puncak Gunung Semeru/ Foto: Istimewa

jatimnow.com - Menjelang peringatan HUT RI ke-73 Republik Indonesia, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengeluarkan peringatan pelarangan upacara bendera di puncak Gunung Semeru.

"Demi keselamatan kegiatan upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI hanya boleh dilaksanakan di Ranu Kumbolo dan Kalimati," ujar Kepala BB TNBTS John Kennedie, saat ditemui jatimnow, Rabu (15/8/2018).

Tak hanya itu, John menambahkan, batas pendakian pun dibatasi, hanya sampai Kalimati. Maka dari itu para pendaki yang berniat mengadakan upacara hanya diperbolehkan di Ranu Regulo, Ranu Pani, Ranu Kumbolo, dan Kalimati.

"Ranu Kumbolo biasanya digunakan upacara dengan kapasitas 2.000 orang. Kita tidak perkenankan ke puncak. Tapi pasti ada saja yang nekat ke puncak. Padahal kita sudah berikan himbauan agar pendaki tidak ke puncak dan hanya sampai Kalimati saja," tegasnya.

Pada peringatan HUT Republik Indonesia di Gunung Semeru mendatang, pihaknya menggandeng komunitas Gimbal Alas untuk membantu keamanan serta keselamatan pendaki.

Sebanyak 50 orang disiagakan pada peringatan HUT RI kali ini, dengan rincian tugas 10 orang bertugas di Kalimati, 20 orang di Ranu Kumbolo, dan 20 orang sisanya bertugas membantu administrasi dan pengecekan pendaki di Ranu Pani.

"Kegiatan ini juga didukung oleh mahasiswa pecinta alam HIMAKPA dari Institut Teknologi Nasional Malang sebanyak 14 orang dengan tugas mempersiapkan peralatan untuk upacara di Ranu Kumbolo dan Kalimati," lanjut John.

Di sisi lain, John mengaku juga bekerjasama dengan Komunitas Gimbal Alas untuk membantu administrasi di resort, pengecekan peralatan, pengecekan tiket di pintu masuk dan penjagaan di blok Po'o untuk menghindari pendaki yang ingin naik tanpa prosedural.

Terkait kuota pendaki yang mendaftar, pihak TNBTS juga mengaku tak ada penambahan yakni hanya 600 pendaki per hari. Mengingat Gunung Semeru hanya dapat menampung maksimal 2.000 pendaki per harinya.

"Kuota sudah penuh. Dengan kuota 600 orang, maka dalam tiga hari ada 1.800 pendaki di Gunung Semeru, termasuk 200 orang guide dan petugas TNBTS. Total 2.000 orang," pungkasnya.

Reporter: Avirista Midaada
Editor: Arif Ardianto




Baca juga:
Mengenal Batu Akik Semeru Lumajang, Bisa Menempel di Magnet