Pixel Codejatimnow.com

Meriahkan Agustusan, Warga Malang Pasang Bendera Raksasa di Kampung

 Reporter : Erwin Yohanes
Bendera raksasa yang dipasang di kampung
Bendera raksasa yang dipasang di kampung

jatimnow.com - Berbagai cara dilakukan masyarakat Indonesia untuk merayakan HUT ke-73 Republik Indonesia.

Di salah satu RW di Dusun Karangan, Desa Donowarih, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang, warga membentangkan bendera merah putih raksasa di sepanjang jalan kampungnya.

Bendera tersebut berukuran panjang 551 meter dan lebar 2 meter.

Ketua Pemuda RW 1, Alfi Fatkhurahman mengatakan ide pemasangan bendera raksasa ini berasal dari dirinya. Ia ingin menyiapkan konsep Agustusan yang sedikit berbeda.

"Ide itu muncul dari saya sendiri. Waktu itu kita lagi bahas rencana Agustus-an dengan teman-teman di forum istighosah. Forum ini memang biasa dilakukan rutin setiap minggu bersama warga juga," ujar Alfi ditemui jatimnow.com di rumahnya, Kamis (16/8/2018).

Dari pertemuan dengan warga yang digelar akhir Juli 2018 tersebut, akhirnya warga sepakat untuk membuat bendera merah putih dengan panjang 551 meter dan lebar 2 meter.

Baca juga:
Warga Kota Malang Bakar Bendera PDIP hingga Dilaporkan Bawaslu ke Polisi

"Ukuran 551 x 2 meter tersebut sesuai dengan panjang dan lebar jalan kampung di sepanjang RW 1 Dusun Karangan," lanjutnya, kepada jatimnow.com, Kamis (16/8/2018).

Tak ayal, ide pemasangan bendera merah putih raksasa di sepanjang jalan kampung pun mendapat dukungan dari sang Ketua RW 1 Dusun Karangan, Ta'i (67)

"Saya senang dengan ide kreatif para pemuda, makanya saya langsung dukung ide itu. Awalnya kita pasang di RT 1, tapi ternyata warga di RT 2 dan lainnya juga pengen. Kok katanya bagus. Ya sudah akhirnya kenapa tidak satu RW saja dipasang bendera," ungkap Ta'i sang Ketua RW 1 Dusun Karangan, Desa Donowarih.

Baca juga:
Video: Wartawan di Tulungagung Bagikan Ribuan Bendera Gratis

Menurut Alfi, setelah pembuatan bendera jadi, proses pemasangan pun dimulai sejak Senin 13 Agustus 2018 lalu. Para warga RW 1 saling gotong royong menyiapkan segala keperluan pemasangan, mulai dari menyediakan bambu untuk penyangga bendera, tangga untuk naik ke atap, hingga sejumlah konsumsi makanan dan minuman.

"Semua warga bergotong royong tanpa ada paksaan. Inilah namanya persatuan Indonesia mas," tutup Alfi.

Reporter : Avirista Midaada
Editor: Erwin Yohanes