Pixel Codejatimnow.com

Bentrok Antar Pemuda di Surabaya, Ketua DPRD: Biar Polisi yang Bekerja

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Sajam yang diduga digunakan untuk menganiaya salah satu pemuda dalam bentrokan kemarin
Sajam yang diduga digunakan untuk menganiaya salah satu pemuda dalam bentrokan kemarin

jatimnow.com - Bentrok antar kelompok pemuda yang terjadi di asrama mahasiswa Jalan Kalasan no 10 Surabaya kemarin, Rabu (15/8/2018) menjadi sorotan masyarakat Surabaya.

Konflik yang berawal dari tidak adanya pengibaran bendera merah putih pada perayaan hari kemerdekaan di asrama tersebut ditanggapi oleh DPRD Surabaya.

Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji berharap, agar masyarakat tetap tenang dan tidak tersulut emosi. Armuji menegaskan, bahwa pihak berwenang saat ini tengah bekerja menyelesaikan kasus tersebut.

"Jangan terpancing, tetap tenang. Baik itu teman-teman dari Papua maupun Pemuda Pancasila ataupun masyarakat lainnya bisa ada jalan keluarnya, bagaimana yang terbaik,. Biar polisi yang bekerja," ujar Armuji usai menonton Pidato Presiden Jokowi di Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis (16/8/2018).

Armuji menambahkan, Dalam hal ini pihak kepolisian bisa memfasilitasi bisa mengkoordinasikan satu dengan yang lainnya dan harus mencari jalan keluar dengan solusi yang terbaik. Janganlah kita selalu memegang atau bersekutu dengan ego kita masing-masing

"Tentunya kita harus mencari jalan keluar, dengan solusi yang terbaik, apalagi kita dalam momen HUT RI ke 73. Marilah kita hormati, rayakan ulang tahun kemerdekaan ini supaya warga hepi dan mengenang para pahlawan yang dulu bertempur bisa memerdekakan masyarakat Indonesia ini," imbuhnya.

Armuji berpesan pada momen Kemerdekaan ini agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya Surabaya, untuk beramai-ramai melaksanakan upacara bendera untuk menghormati apa yang diperjuangan para pahlawan.

"Kita bisa menikmati hasilnya seperti ini berkat para pahlawan, marilah kita saling menghargai dan menjunjung tinggi NKRI dan menjunjung tinggi bendera merah putih sebagai bendera nasional," pesannya.

Sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan tidak memiliki wewenang terkait permasalahan ini.

"Itu urusannnya temen-temen, bukan urusanku toh. Aku nggak tau, itu sudah ditangani pihak kepolisian," tuturnya.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto

Baca juga:
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Kerusuhan Suporter di Gresik