jatimnow.com - Seorang karyawati perusahaan ekspedisi di kawasan Margomulyo Surabaya dijebloskan ke sel tahanan Polsek Asemrowo setelah menggelapkan uang ratusan juta di tempat kerjanya tersebut.
Tindakan kriminal ini dilakukan pelaku hanya karena ingin pamer kekayaan alias flexing saat Lebaran tahun ini ke sanak saudaranya.
Dia adalah MA (39), warga Jalan Tanah Merah, Surabaya. Dari tangannya, polisi menyita uang Rp286 juta yang ada di rekening bank dan sebuah handphone.
Kanitreskrim Polsek Asemrowo, Iptu Daniel Napitupulu menjelaskan, MA diamankan di rumahnya sesaat setelah mendapat laporan dari korban.
Ketika ditangkap itu, MA sempat mengelak. Namun, setelah ditunjukkan barang bukti, ia akhirnya mengakui semua perbuatannya.
"Yang bersangkutan ini sebagai keuangan di perusahaan tersebut. Kalau untuk modusnya, dia membuat tagihan fiktif," kata Daniel, Selasa (11/4/2023).
Daniel menjelaskan, awalnya MA mendapat invoice dan surat tagihan dari perusahaan rekanan. Oleh MA, nama rekanan itu lantas diganti begitu juga dengan nomor rekeningnya.
Baca juga:
Mantri BRI Unit Umbulsari Jember Dibui, Uang Angsuran Nasabah untuk Judi Online
"Jadi, pas dapat invoice dan surat tagihan itu, nomor rekening perusahaan fiktif ini diganti dengan nomor rekening miliknya," jelasnya.
Daniel melanjutkan, bahwa MA membuat payment approval sesuai dengan nama perusahaan sesuai invoice dan surat jalan. Namun, kemudian diubah setelah disetujui. Ia mengganti nomor rekening bank tujuan dengan menempelnya menggunakan isolasi.
Setelah semuanya aman dan uang perusahaan tempatnya bekerja masuk ke rekening pribadinya, pihak perusahaan kemudian curiga. Apalagi, ada kejanggalan di laporan keuangan.
Baca juga:
Mandor SPBU di Kediri Diduga Gelapkan 16.000 Liter BBM Bersubsidi
"Di situ pihak perusahaan kemudian membuat laporan ke kami, langsung dilakukan penyelidikan dan berhasil kami ungkap ini," ujarnya.
Dalam pemeriksaan, MA mengaku nekat menggelapkan uang perusahaan di tempatnya bekerja lantaran butuh uang. Selain untuk anak, juga untuk persiapan Lebaran.
"Pengakuannya baru sekali ini. Dan katanya uangnya mau dipakai beli mobil untuk pamer ke saudaranya di Lebaran tahun ini. Namun, keterangannya masih akan kami dalami lagi. Karena tidak menutup kemungkinan bukan sekali ini saja," pungkas perwira dua balok tersebut.