Pixel Code jatimnow.com

1 Orang dan Puluhan Ternak Mati Misterius di Blora, Hirup Gas Kawah Oro-oro Kesongo?

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Misbahul Munir
Tangkap layar video amatir warga saat kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora meletus.
Tangkap layar video amatir warga saat kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora meletus.

jatimnow.com - Satu orang meninggal dunia dan puluhan hewan ternak mati setelah menghirup gas beracun yang bersumber dari Kawah Oro-oro Kesongo yang berada di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Korban meninggal diketahui bernama Warino (26) warga setempat. Informasi yang dihimpun saat kejadian korban berada di sekitar lokasi Kawah Oro-oro Kesongo tengah menggembala ternak. Korban tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri setelah menghirup gas beracun.

Kepala Desa (Kades) Gabusan, Kecamatan Jati, Parsidi mengungkapkan bahwa satu orang meninggal diduga karena terkena efek gas beracun.

"Iya mas (satu orang meninggal dunia). Karena menghirup ion (racun) dari letusan Oro-oro Kesongo. saat itu dia (korban) lagi angon kebo (menggembala kerbau)," ujar Parsidi, Rabu (12/04/2023).

Atas kejadian tersebut, Parsidi menghimbau kepada warga untuk tidak mendekati lokasi semburan Kawah Oro-oro Kesongo.

Petugas dari Polsek Jati saat meninjau ternak warga yang mati. (Foto: Polsek Jati for jatimnow.com)Petugas dari Polsek Jati saat meninjau ternak warga yang mati. (Foto: Polsek Jati for jatimnow.com)

Baca juga:
Hilang Kendali Lalu Tabrak Truk di Surabaya, Pemotor asal Blora Tewas

"Warga saya suruh hati-hati, jangan ke Kesongo dulu kalau habis meletus," pungkasnya.

Warga lain Bambang, menambahkan letusan di kawasan Kawah Oro-oro Kesongo sudah biasa terjadi. Selain itu, bau gas belerang sudah tercium sejak lama.

"Saat ini, semburan lumpur tersebut telah mereda atau berhenti. Namun belum dapat dipastikan," bebernya.

Baca juga:
Momen Iptu Umbaran Juarai Futsal Antar Wartawan di Lamongan

Sementara itu, beberapa hewan ternak warga disekitar lokasi juga mati mendadak, diduga juga karena menghirup udara bercampur gas beracun dari Kawah.

Menurutnya, letusan air bercampur lumpur tersebut mulai terjadi Selasa (11/4/2023) pukul 17.15 WIB hingga Rabu (12/4/2023) pukul 04.00 WIB. Dalam kurun waktu tersebut, setidaknya terjadi 12 kali letusan dengan ketinggian semburan sekitar 8 meter.

"Beberapa ayam warga tiba-tiba mati, kemungkinan juga karena gas tersebut," pungkasnya.