Pixel Code jatimnow.com

Tampang Tiga Pelaku Pengeroyokan Pemuda Hingga Tewas di Sidoarjo

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Achmad Supriyadi
Ketiga tersangka pengeroyokan pemuda di Sidoarjo hingga tewas (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Ketiga tersangka pengeroyokan pemuda di Sidoarjo hingga tewas (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tiga pelaku pengeroyokan pemuda bernama Yudianto Pramono (25) hingga tewas diringkus Satreskrim Polresta Sidoarjo di rumahnya masing-masing.

Ketiga pelaku itu bernama Mohammad Fikri Alfahmi (25), Ferdian Agus Rohmat (27) dan Diki Fakhru (27), ketiganya warga Dusun Blijon, Desa Wedi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Salah satu pelaku, Ferdian mengaku tidak kenal dan merasa gerak-gerik korban dinilai orang luar.

"Kita nggak ada yang kenal. Pas pertama minta tolong pinjam motor itu agak maksa. Terus saya bilang dia maling, karena wajahnya asing," ungkap Ferdian di hadapan polisi, Jumat (14/4/2023).

Pelaku lainnya, Fikri menjelaskan, dirinya dan Diki yang melihat korban dengan Ferdian berkelahi, lantaran korban tidak terima disebut sebagai maling motor.

"Saya sempat melerai. Tapi karena Ferdian bilang kalau dia (korban) adalah maling, akhirnya saya juga ikut memukulinya sama Diki," tutur Fikri.

Sementara Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menerangkan, sekujur tubuh korban ada luka lebam akibat pengeroyokan yang dilakukan tiga tersangka.

Baca juga:
Duduk Perkara Pengeroyokan Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang

"Kematian korban disebabkan karena pendarahan di kepala cukup parah, diduga akibat pengeroyokan yang dilakukan ketiga tersangka," terang Kusumo.

Menurut Kusumo, tempat tinggal korban dan ketiga tersangka tidak jauh, hanya berbeda rukun tetangga (RT).

Dulunya, korban bertempat tinggal di dekat TKP. Namun sempat pindah ke Malang dan kembali lagi ke Dusun Blijon, Desa Wedi, Kecamatan Gedangan.

Baca juga:
Respons KPU Jatim soal Tewasnya Saksi Paslon Jimad Sakteh di Sampang

Kusumo menyebut, kesalahpahaman antara korban dan pelaku terjadi karena korban berniat meminjam motor di sekitar TKP.

Namun, teman yang dikenalnya sudah tidak tinggal lagi di kawasan tersebut, sehingga saat hendak meminjam motor di warkop, di lokasi kejadian. Akhirnya terjadi kesalahpahaman antara pelaku Ferdian dan korban.

"Kalau soal apakah pelaku terindikasi alkohol, kami pastikan tidak di saat kejadian," pungkas Kusumo.