Pixel Codejatimnow.com

Jelang Lebaran Ketupat, Produsen Lontong di Jombang Untung Berlipat

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Elok Aprianto
Pembuatan lontong ketupat di Dusun Ngembeh, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Pembuatan lontong ketupat di Dusun Ngembeh, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Produsen lontong di Jombang mendapat keuntungan berlipat jelang lebaran ketupat yang jatuh pada Sabtu (29/4/2023).

Banyaknya pesanan lontong, membuat Suryani (26), pemilik usaha produksi lontong di Dusun Ngembeh, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto meraup cuan jutaan rupiah.

Suryani menjelaskan, jelang lebaran ketupat atau H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H, pesanan lontong ketupat mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Pesanan naik tiga kali lipat dibanding hari biasa. Setiap harinya bersih bisa dapat satu juta rupiah, kalau lebaran. Kalau hari biasa ya sekitar tiga ratus ribu rupiah. Itu bersih," ungkap Suryani ditemui di rumahnya, Kamis (27/4/2023).

Menurutnya, pada hari biasa, dia menghabiskan 50 hingga 80 kilogram beras untuk memproduksi lontong. Kini untuk memenuhi pesanan, ia bisa menghabiskan 2 kwintal beras.

Baca juga:
Tradisi Kupatan Peninggalan Mbah Mesir di Durenen Trenggalek, Berbeda Lho Cah!

"Hari biasa ya cuman 1000 lontong. Kalau sekarang bisa 3000 sampai 3500 lontong. Ya sekitar 200 kilogram (beras) sehari," jelasnya.

Dia mengatakan, harga lontong ketupat buatannya dipatok dengan harga beragam, tergantung ukuran.

"Kalau yang besar itu seribu rupiah, kalau yang kecil harganya enam ratus rupiah per biji," beber Suryani.

Baca juga:
Puluhan Balon Udara di Trenggalek Gagal Terbang Karena Disita Polisi

Dia mengaku sudah lama menekuni usaha pembuatan lontong ketupat. Lontong buatannya ini biasanya dijual di pasar tradisional yang ada di Jombang.

"Usaha ini sudah sejak lama. Sejak nenek saya, terus sekarang saya yang melanjutkan. Ini jualnya langsung ke pasar," pungkasnya.