Pixel Codejatimnow.com

Terlibat Kejahatan di Surabaya, Sahrul Gunawan dan Temannya Diamankan Polisi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Ilustrasi
Ilustrasi

jatimnow.com - Sahrul Gunawan dan temannya, Achmad Ahon nyaris babak belur dihajar massa setelah kedapatan merampas handphone (HP) milik seorang pengendara motor di Jalan Kertajaya No. 63, Gubeng, Surabaya.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, Kamis (27/4/2023). Achmad Ahon (27), merupakan warga Jalan Kapas Baru XI/88 dan Sahrul Gunawan (27), warga Jalan Kapas Madya I, Surabaya.

Sementara korban bernama Arif Wijaksono (30), asal Trenggalek yang tinggal di daerah Ketintang, Surabaya.

Kapolsek Gubeng, AKP Rizki Santoso menjelaskan, perampasan itu terjadi saat korban hendak pulang ke tempat tinggalnya usai nongkrong bersama teman-temannya di kawasan Kertajaya.

Saat perjalanan pulang dan melintas di TKP, tepatnya di depan toko roti, korban tiba-tiba dipepet kedua pelaku dan langsung merampas HP.

Baca juga:
Bandit Perampas Motor dan HP di Surabaya Dimassa Usai Ditinggal Kabur Temannya

Mengetahui itu, korban langsung berteriak jambret dan melakukan pengejaran. Kebetulan saat kejadian masih ada sejumlah pengendara motor yang melintas. Korban lantas dibantu.

"Jadi, korban ini sempat melakukan pengejaran dibantu sejumlah pengendara. Saat dikejar itu, ternyata kedua pelaku panik dan akhirnya terjatuh kemudian tersungkur dari motornya. Akhirnya diamankan itu. Nah, kebetulan juga saat itu ada anggota kami yang patroli, kedua pelaku langsung kami amankan," terang Rizki, Senin (1/4/2023).

Bersama barang bukti handphone merek Poco X3 biru milik korban, dan motor Yamaha Mio 125 hitam, kedua pelaku langsung dievakuasi ke mapolsek.

Baca juga:
Tim Panjalu Sisir Perumahan di Kediri hingga Kawasan Bandara Antisipasi Kejahatan Jalanan

Dalam pemeriksaan, kedua pelaku mengaku baru sekali ini melakukan aksinya. Mereka terpaksa menjambret lantaran butuh uang untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri beberapa waktu lalu.

"Pengkuannya begitu, namun masih akan kami dalami lagi. Karena tidak menutup kemungkinan masih ada TKP lainnya. Keterangan dari keduanya masih akan terus kami korek lagi," tegas mantan Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota tersebut.