Pixel Codejatimnow.com

Ratusan Nahdliyin Desak PBNU Rekom Kader Sendiri di Pilpres 2024

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ratusan warga NU gelar aksi di depan kantor PWNU Jatim (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Ratusan warga NU gelar aksi di depan kantor PWNU Jatim (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Puluhan massa nahdliyin yang tergabung dalam Komunitas Nusa Bangsa melakukan aksi di depan Kantor PWNU Jawa Timur (Jatim), Kamis (4/5/2023).

Dalam aksinya, ratusan massa mendesak kepada PWNU untuk mengusulkan kader NU ikut ambil bagian pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pembina Komunitas Nusa Bangsa, KH Iskandar Zulkarnaen melarang adanya pengurus NU yang menjual nama NU untuk memaksakan seorang tokoh menjadi kadernya. Sehingga tokoh tersebut mendapatkan label NU untuk bisa berkontestasi di gelanggang Pilpres 2024.

"Kami ingin menyampaikan ke pengurus NU. Jangan sampai ada oknum jual NU dan agama," ujarnya.

Kiai Iskandar menginginkan agar ada kader asli NU yang ikut dalam Pilpres nanti.

Baca juga:
Suara Nahdliyin Penentu Kemenangan di Pilkada Sidoarjo 2024

"Jangan sampai yang naturalisasi atau pendatang. Itu bahaya," tegasnya.

Dia pun sempat menyinggung nama kader NU yang dianggap kompeten. Diantaranya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf hingga Gubes Uinsa Ali Maschan Moesa.

Tak sampai di situ, Kiai Iskandar turut menyinggung manuver politik Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, yang memunculkan nama Ketua PSSI Erich Tohir dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Baca juga:
Respons Gus Ipul saat Dijuluki Makelar oleh Cak Imin

"Jangan sampai ada tokoh sepak bola yang mengatur NU dan Banser," tegasnya dalam orasi.

"Jangan sampai Indonesia dipimpin orang punya modal. Indonesia bukan pasar modal," tegas dia. negara itu akan suskes dipimpin negarawan," pungkasnya.