Pixel Codejatimnow.com

Pria di Blitar Tewas Dikeroyok, Diduga Pencuri Hewan Ternak

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Ilustrasi
Ilustrasi

jatimnow.com - DR (42) warga Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar tewas setelah dikeroyok massa. Nyawa korban tak tertolong saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Korban dianiaya setelah dicurigai akan melakukan aksi pencurian di kandang ternak milik SH (31), warga Lingkungan Bendelaren, Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Satreskrim Polres Blitar menyelidiki peristiwa penganiayaan tersebut.

Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiono mengatakan peristiwa penganiayaan ini terjadi Kamis (4/3/2022) sekitar pukul 23.30 WIB.

Saat itu korban tepergok sedang berada di dekat kandang ternak kambing milik SH. Saat ditanya saksi korban langsung melarikan diri. Spontan saksi berteriak maling dan warga mengejar korban.

"Kejadiannya Kamis malam, korban diduga akan melakukan pencurian karena berada di dekat kandang hewan kambing," ujarnya, Sabtu (6/5/2023).

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara korban dan warga. Saat tertangkap warga langsung melakukan pemukulan kepada korban.

Baca juga:
Nelayan Lamongan Temukan Bangkai Pesawat, Puluhan Pemuda Diamankan

Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian dan menemukan korban tergeletak di tepi jalan.

Polisi lalu membawa korban ke rumah sakit namun saat dalam perjalanan korban meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan untuk menjalani perawatan di rumah sakit," tuturnya.

Baca juga:
Pemuda Wonoayu Tewas hingga Semburan Air 10 Meter di Bojonegoro

Dari hasil identifikasi tim Inafis Polres Blitar, korban mengalami luka parah pada bagian kepala belakang dan tangan kanan yang diduga akibat pukulan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait peristiwa ini. Mereka akan melakukan gelar perkara setelah barang bukti terkumpul.

"Kami masih menyelidiki kasus penganiayaan ini, beberapa saksi sudah kami periksa," pungkasnya.