Pixel Codejatimnow.com

Mendag Resmikan Mizan Mart di Lamongan Hasil Program Kemitraan untuk Dorong Kemandirian

Editor : Aris Setyoadji  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Menteri Zulhas meresmikan Mizan Mart milik Ponpes Al-Mizan Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Menteri Zulhas meresmikan Mizan Mart milik Ponpes Al-Mizan Lamongan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meresmikan Mizan Mart milik Pondok Pesantren Al-Mizan di Kabupaten Lamongan.

Menurutnya, hal ini sebagai salah satu upaya pihaknya bersinergi dan berkolaborasi guna meningkatkan dan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya warung/ritel/tradisional.

"Kunci sukses pemberdayaan UMKM adalah kolaborasi. Kemendag siap bersinergi dengan berbagai program kemitraan UMKM sehingga mendapatkan hasil yang optimal,” ujar Mendag Zulkifli Hasan, Sabtu (6/5/2023).

Zulhas mengungkapkan, Mizan Mart merupakan bentuk kemitraan antara grosir modern dengan warung milik Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan.

“Dengan kemitraan ini, warung akan mendapatkan banyak keuntungan, antara lain jaminan pasokan barang dengan harga yang kompetitif, pendampingan usaha, dukungan manajemen ritel yang modern, digitalisasi pembayaran melalui QRIS, serta penjualan produk-produk digital seperti pulsa, token listrik, bayar tagihan dan lainnya,” imbuhnya.

Pada 2022, Zulhas melaporkan, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibandingkan 2021 yang tercatat sebesar 3,7 persen. Konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi terbesar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022, yakni sebesar 51,87 persen.

Baca juga:
Pemerintah Sediakan Subsidi Bagi Produsen Tahu dan Tempe Tradisional

"Sektor ritel (perdagangan eceran) memiliki peran penting dalam memulihkan konsumsi rumah tangga. Pemulihan ini diharapkan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, Kementerian Perdagangan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sektor ritel dengan berbagai pihak," terangnya.

Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, untuk memperkuat sektor ritel, Kemendag membangun sinergi 4 pilar. Pilar pertama yaitu UMKM yang terbuka terhadap perubahan, inovatif dan punya kemauan berkembang. Pilar kedua sinergi lokapasar (marketplace) dengan UMKM. Pilar ketiga, kemitraan ritel modern dengan UMKM. Pilar keempat, akses lembaga pembiayaan/perbankan dengan UMKM.

“Upaya pemberdayaan untuk peningkatan daya saing toko atau warung tradisional, kami lakukan melalui penyediaan pasokan barang, pendampingan usaha, digitalisasi warung dan bantuan permodalan melalui kemitraan,” pungkas Zulhas.

Baca juga:
Pemerintah Cabut Subsidi Minyak Goreng, Gara-gara Ini

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberi apresiasi pada Muhammadiyah yang terus membuat kemajuan di bidang amal usahanya. Muhammadiyah telah menjadi bagian integral dan menyatu dalam membangun dan menyejahterakan umat.

“Muhammadiyah memang megilan (luar biasa). Sudah banyak hal yang telah dirintis dan dilakukan Muhammadiyah melalui amal usahanya. Sudah punya universitas, rumah sakit terbaik, sekolah terbaik dan sekarang membuat Mizan Mart,” kata Yuhronur.