Pixel Codejatimnow.com

Demokrat Jatim Gunakan Angka Keramat Daftarkan 120 Bacaleg

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketua Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak saat mendaftarkan bacaleg ke KPU Jatim (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Ketua Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak saat mendaftarkan bacaleg ke KPU Jatim (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim menggunakan angka keramat saat mendaftarkan 120 bakal calon legislatif (bacaleg) ke KPU setempat di Surabaya, Minggu (14/5/2023).

Ketua Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak memilih momentum angka keramat sebagai waktu penyerahan berkas sebagaimana nomor urut Partai Demokrat, nomor 14. Penyerahan sendiri berlangsung pada pukul 14.14 WIB dan tanggal 14 Mei.

Dalam penyerahan berkas ini, Demokrat Jatim juga membawa rombongan pengayuh becak serta kader ditandai kibaran bendera partai berlambang mercy tersebut.

"Pada kesempatan ini, dengan niatan yang tulus ingin memperjuangkan kemaslahatan masyarakat di Jatim," ujar Emil.

Demokrat Jatim telah memilih calon legislatif secara ketat. Total ada 120 bacaleg dari berbagai latar belakang. Mereka adalah caleg pilihan yang sama-sama memiliki andil besar terutama para petahana. Rata-rata Bacaleg Demokrat Jatim didominasi milenial.

Mereka terdiri dari incumbent, alumnus aktivis mahasiswa, tenaga kesehatan seperti dokter, dunia pendidikan, influencer hingga pengemudi ojek online.

"Tua dan muda semua mendapatkan tempat di dalam formasi Bacaleg Partai Demokrat Jatim. Semua lapisan terwakili," ungkap Emil.

Dia menambahkan, kuota keterwakilan perempuan juga sudah memenuhi aturan KPU sebesar 30 persen.

"Formasi Bacaleg Demokrat Jatim lengkap," ujar Emil.

Ditanya soal target kemenangan, Emil mengungkapkan dorongan kemenangan dari DPP Partai Demokrat.

"Kita menargetkan kursi kita naik dari sekarang 14. Kita mendapatkan target dari DPP untuk bisa menaikkan menjadi 15 persen dari DPRD jumlah kursi yang ada di Jatim," sambung Wakil Gubernur Jatim tersebut.

Emil menambahkan, perjalanan sejarah Partai Demokrat dan Jatim sudah sangat panjang.

Baca juga:
Demokrat Jatim Siapkan Lobi-lobi Politik ke Parpol Pengusung Khofifah

Pada Tahun 2004, putera Jatim kelahiran Pacitan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat restu sebagai Presiden RI berbarengan dengan lahirnya Partai Demokrat di Indonesia selama satu dekade.

Pada Tahun 2008, Partai Demokrat mengusung pasangan Gubernur Jatim Soekarwo dan Wagub Syaifullah Yusuf. Mereka terpilih selama 2008-2019.

Pada Tahun 2019, koalisi yang juga digalang Partai Demokrat dengan rekan koalisi mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk melanjutkan sumbangsih Partai Demokrat kepada masyarakat Jatim periode 2019-2024.

"Maka, ini menjadi motivasi, lecutan semangat bagi seluruh insan Partai Demokrat dari ujung timur Banyuwangi sampai ujung barat Ngawi sampai di utara Madura dan selatan Pacitan semuanya melangkah bersama-sama ingin membangun Jatim lebih maju dan lebih sejahtera," tegas Emil.

Dia memastikan, Demokrat Jatim mendengar jeritan suara petani yang resah dengan kenaikan harga produksi dan harga panen yang seringkali turun naik.

Begitu pula dengan keluh kesah para guru maupun tenaga kesehatan yang belum mendapat apresiasi secara layak.

Demokrat Jatim juga mengakomodir harapan dari generasi muda yang galau dengan masa depan disrupsi teknologi saat ini. Demikian pula harapan para segenap pelaku UMK maupun warga masyarakat yang menginginkan permasalahan di bawah segera tertangani.

Baca juga:
Demokrat Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Gandeng Emil Dardak Lagi?

Namun, pada saat yang sama Emil bersyukur karena Jatim telah mencapai titik balik dari keterpurukan ekonomi pasca pandemi.

"Ekonomi kita menjadi salah satu yang bangkit paling tinggi dan kemiskinannya turun paling tajam di Indonesia," ujarnya.

Untuk itu, Demokrat Jatim mengusung semangat dan bukti sebagai resep dalam Pemilu 2024.

"Kita telah memilih calon legislatif yang terbaik dengan ikhtiar semaksimal mungkin untuk memberikan rekam jejak mereka. Dan tentunya bukan memberikan janji kosong tetapi harus dilandasi oleh akal sehat, oleh kerangka yang logis dang juga rekam jejak yang bisa dibuktikan," janji Emil seraya memohon doa restu kepada masyarakat Jatim.

Pada kesempatan yang sama, Emil juga memastikan Partai Demokrat berkomitmen memperjuangkan Khofifah-Emil jilid II apabila Khofifah melanjutkan di Pilgub 2024.

"Demokrat berkomitmen apabila Bu Khofifah akan melanjutkan, Demokrat akan berada di garis terdepan memperjuangkan Khofifah-Emil jilid II," tandasnya.