jatimnow.com - Tim Mahasiswa PCU (Petra Christian University) ciptakan platform Ridesharing bernama “Nunut” untuk pecahkan masalah kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Siwalankerto. Ide tersebut digunakan para mahasiswa PCU sebagai alternatif transportasi kendaraan para mahasiswa menuju kampusnya.
Monica Subijanto yang bertugas sebagai CEO aplikasi tersebut menjelaskan bahwa setiap hari sekitar 8.000 orang mahasiswa aktif harus pergi ke kampus yang terletak di Jalan Siwalankerto itu.
Menurutnya, saat ini sebagian besar para mahasiswa memilih transportasi kendaraan pribadi menjadi pilihan utama sehingga hal tersebut menimbulkan kemacetan di rute jalan sekitar yang cenderung sempit.
Tergelitik kebutuhan itu, dirinya beserta rekannya yang terdiri dari Grace Natasha (Sistem Informasi Bisnis 2020), Bryan Elmer Cahyadi (Teknik Informatika 2019), Felice Sukintjo (Akuntansi Pajak 2020), dan Petra Thefani (ECI 2020), dibantu oleh tim IT dari mahasiswa Teknik Informatika PCU 2019, meluncurkan aplikasi solutif kemacetan di Surabaya, “NUNUT”.
“Dengan ini, diharapkan jumlah kendaraan yang masuk ke jalan Siwalankerto dapat berkurang, sehingga kemacetan dan permasalahan parkir yang ada dapat ditanggulangi," ujar Monica, Selasa (16/5/2023).
"Selain itu, ridesharing memberikan solusi tarif lebih murah dibandingkan transportasi online lainnya. Tak hanya itu, mahasiswa yang memberi tumpangan berkesempatan mendapatkan pemasukan tambahan," imbuhnya.
Mahasiswa angkatan 2019 itu menjelaskan bahwa sesuai namanya, dalam Bahasa Indonesia arti “Nunut” berarti menumpang. Jadi mahasiswa yang memiliki kendaraan pribadi dapat menawarkan tumpangan melalui aplikasi tersebut. Hal itu bertujuan agar mahasiswa lainnya yang ingin pergi ke tujuan yang sama dapat menumpang dengan harga yang telah ditentukan.
Baca juga:
Teknologi Ciptaan Mahasiswa PCU Ini Jaga Postur Tubuh Agar Tetap Sehat
"Berangkat dari satu titik tujuan menuju Kampus PCU, begitu juga sebaliknya. Aplikasi ini sudah bisa diunggah di Play Store, Petranesian (keluarga besar PCU) bisa menghemat pengeluaran bensin maupun transportasi daring, meminimalkan polusi udara, hingga menambah relasi dengan Petranesian lainnya," urainya.
Tak hanya itu, tambahnya. Bagi pengguna mobil yang menggunakan aplikasi yang dirancang sejak Desember ini, bisa mendapatkan akses parkir khusus bertulisan “NUNUT” berwarna kuning yang ada di gedung-gedung PCU.
"Dalam pembagian komisinya Tim “Nunut” akan mengambil komisi sebesar 45 persen dari tiap transaksi yang dilakukan, 55 persen sisanya akan diberikan kepada masing-masing driver sesuai dengan jumlah tarif. Jadi sistemnya nonprofit. Kami hanya ingin membantu memecahkan masalah sosial yang terjadi di sekitar kita," rincinya.
Baca juga:
PCU Gelar Kompetisi Dorong Mahasiswa dan Siswa Kuasai Automasi Industri
Cara penggunaannya, calon penumpang dapat memasukkan lokasinya saat itu di kolom ‘Lokasi Saya’ dan gedung kampus yang ingin dituju sebagai ‘Lokasi Tujuan’. Kemudian, aplikasi akan mencarikan tawaran-tawaran tumpangan yang memiliki meeting point terdekat dengan lokasinya saat itu.
"Calon penumpang pun dapat memilih tawaran yang menurutnya paling menarik, kemudian membayar menggunakan e-payment untuk mengkonfirmasi pemesanannya," pungkasnya.
Diketahui dari kampus PCU anggota inti tim “NUNUT” mendapatkan beasiswa XP Young Leader Award. Masing-masing anggota berhak untuk memperoleh dana apreasiasi sejumlah Rp 10.000.000, yang bisa digunakan untuk membantu kebutuhan akademik.