Pixel Code jatimnow.com

Tipu Anak SD di Sampang, Pasutri asal Surabaya Gondol Perhiasan

Editor : Aris Setyoadji   Reporter : Fathor Rahman
Salah satu tersangka (baju kuning) dimintai keterangan petugas.(foto: istimewa)
Salah satu tersangka (baju kuning) dimintai keterangan petugas.(foto: istimewa)

jatimnow.com - Dengan modus menanyakan arah, pasangan suami istri (pasutri) asal Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, berhasil menipu dua anak sekolah dasar (SD) yang sedang berboncengan sepeda di sekitar Alun-Alun Trunojoyo, Sampang.

Kapolres Sampang, AKBP Siswantoro mengatakan, tersangka yakni Moh Shaleh (28) bersama istrinya Saropah (34), Keduanya berhasil membawa kabur gelang dan kalung emas milik korban.

"Modusnya itu dua tersangka berpura-pura menanyakan arah ke dua korban itu," jelasnya, Rabu (17/5).

Usai menanyakan arah, sepasang pasutri itu lalu berpura-pura meminjam gelang dan kalung yang dipakai oleh korban. Setelah gelang dan kalung diberikan, keduanya kabur meninggalkan korban.

Baca juga:
Jasad Pasutri Terseret Sungai di Jember Sepulang Bertani Ditemukan Terpisah

"Korban sempat mengejar namun tidak bisa dijangkau. Beruntung korban sempat merekam dengan handphone motor pelaku," imbuhnya.

Berbekal video tersebut, polisi berhasil melacak keberadaan pelaku. Keduanya berhasil ditangkap saat hendak meninggalkan Sampang dan hendak kembali ke Surabaya.

Baca juga:
Pasutri di Jember Terseret Arus Sungai Sepulang Bertani

"Sudah kami amankan. Kami tangkap saat pelaku sedang mengendarai motor hendak kembali ke Surabaya," pungkasnya.

Akibat kejadian tersebut kedua korban mengalami kerugian berkisar Rp 5,7 juta. Kini sepasang pasutri harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Keduanya dituntut pasal 378 KUHP Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP tentang tindak pidana penipuan dengan ancaman pidana maksimal 4 tahun penjara.

BPBD Tuban Tanam 10.000 Bibit Pohon Buah
Peristiwa

BPBD Tuban Tanam 10.000 Bibit Pohon Buah

Penanaman pohon ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani hutan (pesanggem) dengan hasil panen dari pohon buah yang ditanam.