Pixel Codejatimnow.com

Elektabilitas Gerindra Melejit Versi Litbang Kompas, Muzani: Prabowo di Jalan yang Benar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (Foto: Dok. jatimnow.com)
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Elektabilitas Partai Gerindra kokoh di posisi kedua versi survei Litbang Kompas. Gerindra naik 18,6 persen dari periode survei Januari 2023 lalu sebesar 14,3 persen.

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan kepada kader Gerindra untuk tidak jumawa. Katanya, survei kali ini belum menggambarkan hasil. Karena pemilu baru akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

"Di sisi lain, survei terkadang mengalami kenaikan atau penurunan. Itu sebabnya kami berharap hasil survei Litbang Kompas hari ini bisa dijadikan acuan dan penyemangat dalam kerja-kerja politik seluruh struktur dan kader Gerindra di seluruh Indonesia. Karena hasil akhir yang menentukan kemenangan sebuah partai politik adalah di pemilu," terang Muzani, Selasa (23/5/2023).

Muzani menambahkan, hasil survei Litbang Kompas ini akan menjadi panduan Partai Gerindra dan juga Prabowo Subianto untuk menentukan arah perjuangan politiknya.

"Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Pak Prabowo dan juga Partai Gerindra selama ini sudah dalam jalan yang benar. Dalam bertindak jangan jauh-jauh dari rakyat apalagi meninggalkan atau mengkhianati rakyat. Dan itu yang akan terus kami pegang dalam berjuang," tegas Muzani.

"Pak Prabowo selalu mengingatkan bahwa Gerindra bisa besar karena dukungan dan kepercayaan rakyat. Gerindra harus menjadi partai politik yang terus memperjuangkan aspirasi pedagang, petani, UMKM, buruh, tenaga honorer, tukang ojek, nelayan, dan rakyat pada umumnya," sambung Wakil Ketua MPR RI itu.

Menurut Muzani, keberhasilan sebuah partai politik terletak pada keberhasilan dalam memperjuangkan apa yang dikehendaki rakyat dalam menegakkan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan.

Baca juga:
Ketua DPC Gerindra Ngopi Bareng DPD NasDem Kota Probolinggo, Ini Bocorannya

"Itu sebabnya, dalam tahun politik ini kami berharap kader Gerindra untuk menjaga perkataan. Berkatalah yang benar. Jika tidak bisa, lebih baik diam. Karena dari perkataan itu terkadang seseorang dapat tergelincir karena tidak mampu menjaga perkataan yang benar atau yang baik," tutur dia.

"Begitupun dalam berbuat dan bergaul harus pandai-pandai memilah dan memilih teman pergaulan yang baik. Serta dalam bertindak kader Gerindra selalu berusaha menjadi orang baik dan jujur, mengedepankan kepentingan rakyat dan negara di atas segalanya," sambung jelas Muzani.

Dia melanjutkan, upaya-upaya perjuangan seperti ini harus terus dilakukan. Meski cobaan dan tantangan selalu ada, tetapi semangat untuk terus bangkit dalam berjuang untuk berbuat kebaikan demi rakyat dan negara tidak boleh padam.

"Bahwa apa yang selama ini digariskan oleh Ketua Umum sudah benar dan mendapat respons yang positif dari rakyat. Tapi kita jangan jumawa, jangan sombong, apalagi takabur. Karena survei belum menggambarkan hasil pemilu yang sesungguhnya," tandas Muzani.

Baca juga:
Disumbang 10 Kambing untuk Maju Pilbup Jember, Gus Fawait Terharu

Diketahui, Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas partai politik pada Selasa (23/5/2023). Dari hasil survei tersebut, PDI Perjuangan (PDIP) mendapat elektabilitas tertinggi dengan persentase 23,3 persen.

Sementara pada urutan kedua ada Partai Gerindra dengan persentase 18,6 persen. Ketiga Demokat 8,0 dan keempat Golkar 7,3 persen.