Pixel Codejatimnow.com

Kronologis Oknum Perguruan Silat Bikin Onar di Jombang

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Masa dari anggota perguruan pencak silat Kera sakti saat merusak pos Satpam Pabrik Orang Tua di Desa Daditunggal. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Masa dari anggota perguruan pencak silat Kera sakti saat merusak pos Satpam Pabrik Orang Tua di Desa Daditunggal. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan anggota perguruan silat IKSPI Kera Sakti yang membikin onar di kawasan Jombang, ternyata tak hanya melempar batu ke warga dan membuat onar di jalan raya Kudu-Tapen. Oknum perguruan silat IKSPI Kera Sakti, ternyata juga merusak pos Satpam Pabrik Wafer Orang Tua yang ada di Desa Daditunggal.

Kepala Desa Daditunggal, Kecamatan Ploso, Sulianto mengatakan rombongan konvoi yang berjumlah ratusan orang itu berjalan dari arah timur menuju ke barat atau dari arah Jetis Mojokerto menuju ke arah Ploso.

Setibanya di depan pos sekuriti pabrik Wafer Orang Tua, masa konvoi yang membawa tongkat dan senjata tajam, membuat onar dan merusak pos sekuriti.

"Ada ratusan, bawa tongkat, sajam buat resek di Keboan, Ngusikan terus dikawal ke arah barat. Sampai di Kudu, bikin resek. Setelah di depan (pabrik) Wafer Tanggo itu ada sekuriti yang ngopi di depan," ungkapnya, Kamis (25/5/2023)

"Terus ada orang lewat dari arah barat menuju ke timur, itu dikejar sama gerombolan tadi, akhirnya yang dikejar lari masuk ke lokasi pabrik," sambungnya.

Lantaran masuk ke pabrik, sepeda motor pengguna jalan, yang dinaiki warga, akhirnya dirusak.

"Sepeda Supra sama Honda CB dirusak. Terus masuk, ke pabrik dan kaca pos sekuriti di OT itu dipecahkan. Masa terus ke barat mau masuk ke pabrik kertas royal paper ramai lagi," paparnya.

Baca juga:
Oknum Perguruan Silat Bikin Onar di Jombang: Kronologis dan Tersangkanya

Karena hendak masuk pabrik, Kades mengaku mengerahkan satpam untuk menghalau masa agar tidak masuk ke pabrik. Dan saat itu masa perguruan silat akhirnya berpapasan dengan penggunaan jalan yang melintas.

"Terus papasan sama orang lain, yang menggunakan sepeda N-Max kalau gak Aerox itu terus dibakar. Itu sepeda miliknya anak Ngusikan kalau gak salah," terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan untuk TKP yang menjadi lokasi kerusuhan ada 3 titik.

"TKP-nya di dua Dusun, waktu bentrok itu di Dusun Cuwalang, terus di depan balai Desa Dusun Cuwalang, sedangkan untuk lokasi pembakaran sepeda motor ada di Dusun Plumpang Kulon," katanya.

Baca juga:
Perguruan Silat Bikin Onar di Jombang, Mobil Polisi Rusak Parah

Meski ada beberapa titik lokasi kerusuhan, Kades mengaku tidak ada rumah dan warga Desa Daditunggal yang menjadi korban amukan massa perguruan silat tersebut.

"Rumah warga alhamdulilah gak ada. Ya cuman di pinggir jalan. Semalam juga saya suruh warga untuk berjaga di pinggir jalan biar gerombolan ini tidak masuk ke kampung. Warga juga gak ada terluka cuman pengendara sepeda motor yang lewat," pungkasnya.