jatimnow.com - Deva (37) hanya bisa meringis kesakitan saat sinar laser mengenai kulitnya. Sinar laser ini menghapus tato bunga yang berada di tangan kirinya. Deva merupakan salah satu peserta program hapus tato gratis, yang digelar oleh RS Bhayangkara Tulungagung.
Program ini merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Bhayangkara, yang jatuh pada 1 Juli mendatang. Selama bulan Juni ini, masyarakat dapat mengikuti program hapus tato gratis ini.
Setelah mendengar adanya program tato gratis, Deva bergegas ke RS Bhayangkara untuk mendaftar. Tato bergambar bunga ini dibuatnya pada 2016 lalu. Selain ingin bersih, Deva juga berencana untuk berkerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Salah satu persyaratnya adalah bebas tato.
"Sengaja ingin hapus tato karena ingin bekerja di luar negeri," ujarnya, Kamis (8/6/2023).
Ketua tim hapus tato, dr Iptu Lucky Haurissa mengatakan hingga saat ini terdapat 130 warga yang mendaftar mengikuti program hapus tato gratis imi. Berdasarkan hasil screening, sebanyak 90 diantaranya lolos dan dapat mengikuti program tersebut. Faktor alat yang masih belum maksimal membuat banyak warga yang tidak lolos screening.
"Untuk sementara kita baru memiliki dua alat saja dan hanya dapat digunakan pada tato yang berwana hitam atau satu warna saja," terangnya.
Baca juga:
Kakak Adik asal Kuningan Tertangkap Curi Pikap di Tulungagung, Beraksi 18 Kali
Ukuran tato juga menjadi pertimbangan sendiri. Petugas hanya dapat melayani penghapusan tato ukuran kecil saja. Sedangkan untuk ukuran besar masih belum dapat dilayani. Dalam satu hari maksimal mereka dapat mengerjakan 30 peserta hapus tato. Setelah itu para peserta diminta untuk kembali kontrol dan diberikan obat.
"Semuanya gratis hingga tatonya bersih, mulai dari kontrol dan obat semua gratis," tuturnya.
Program hapus tato ini diselenggarakan oleh RS Bhayangkara selama bulan Juni ini. Warga yang berminat menghapus tato masih dapat mendaftar.
Baca juga:
Perampokan Minimarket di Tulungagung Terungkap, Ini Faktanya
Program penghapusan tato ini merupakan bagian dari kegiatan bhakti kesehatan Polri yang berlangsung hingga awal Juli. Diharapkan program ini dapat membantu warga yang ingin berhijrah dan menjadi lebih baik.
"Semoga bisa menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.