Pixel Code jatimnow.com

Alhamdulillah, Rumah 936 Warga Ponorogo dapat Listrik Gratis dari PLN

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahmad Fauzani
Rumah di Ponorogo kini teraliri listrik. (Foto: UP3 PLN Ponogoro/jatimnow.com)
Rumah di Ponorogo kini teraliri listrik. (Foto: UP3 PLN Ponogoro/jatimnow.com)

jatimnow.com - Senyum Purnomo warga Desa Bedi Wetan, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, merekah. Ia dan 935 warga lainnya kini bisa merasakan sambungan listrik gratis dari PLN.

Sebelumnya, Purnomo menyambung listrik dari rumah orang tuanya agar kebutuhan rumah tangga berjalan normal.

Perwakilan PT. PLN (Persero), Tonny Bellamy dan anggota DPR RI Sartono Hutomo secara simbolis menyalakan listrik di rumah sederhana milik Purnomo. Buruh tani itu tidak mampu untuk memasang listrik secara mandiri.

Berdasarkan data Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di tahun 2022 kepada warga kurang mampu di Kabupaten Ponorogo, sebanyak 936 diantaranya adalah warga Kecamatan Bungkal.

Untuk tahun 2023 sebanyak 1.708 warga yang akan teraliri listriknya di Kabupaten Ponorogo. Dengan penerapan program BPBL di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati listrik sebagai bentuk energi berkeadilan.

Bantuan ini sejalan dengan komitmen PLN mendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi (RE).

Purnomo mengaku sangat bersyukur bisa menikmati aliran listrik berkat program BPBL.

"Kalau tidak, pasti masih menyambung dari orang tua. Terimakasih PLN, Pak Sartono dan semuanya,” ujar Purnomo, Minggu (11/6/2023).

Perwakilan dari PT. PLN (Persero) Tonny Bellamy menegaakan bahwa PLN terus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik sehingga bisa mendorong perekonomian Kabupaten Ponorogo.

“Pada tahun 2023, pemerintah menargetkan akan melakukan penyambungan listrik gratis kepada 80.000 keluarga tidak mampu lewat program BPBL. PT PLN (Persero) pun disebut akan bergerak cepat untuk mencapai target tersebut,” jelas Tonny Bellamy.

Baca juga:
PLN UID Jawa Timur Pastikan Keandalan Listrik untuk Natal dan Tahun Baru

Anggota DPR RI Dapil 7 Sartono Hutomo menambahkan, program BPBL secara keseluruhan menyasar kurang lebih 18.071 warga di Indonesia. Ia sebagai anggota DPR dari Dapil IX pun mengusulkannya.

“Jadi hampir 1.000 di tahun 2022 ini. Dan tahun 2023 sudah diputuskan Ponorogo mendapatkan 1.708,” kata kader Partai Demokrat itu.

Sartono mengungkap harus ada percepatan realisasi BPBL. Rata-rata saat ini, program 2022 baru bisa diimplementasikan di tahun 2023.

“Nanti tentu akan kami pikirkan biar lebih cepat. Karena tahun anggarannya misal 2022 tapi baru bisa selesai 2023,” bebernya.

“Dengan begitu bisa meningkatkan kehidupan kesejahteraannya, UMKM dan industri kecil. Pun mereka yang mempunyai anak, bisa berprestasi lebih,” tegasnya.

Baca juga:
SIG dan PLN Perkuat Sinergi untuk Akselerasi Transisi Energi Menuju Industri Hijau

Sementara Manajer UP3 PLN Ponorogo, Deny Setiawan menjelaskan pihaknya akan terus melakukan percepatan pemasangan listrik.

Tahun 2022 di Ponorogo, kuota BPBD sebanyak 936 pelanggan. Dilanjut pada 2023 sebanyak 1.900 kuota. Diharapkan Juni-Agustus dilakukan pemasangan BPBL 100 persen.

“2023 ini untuk BPBL sudah dilakukan validasi dan survei. Agustus bakal eksekusi pemasangan,” urai Denny.

Dia menyebut bahwa di Ponorogo BPBL sudah menyebar sesuai dengan kriteria. Pertama adalah di lokasi sasaran jaringan PLN, belum memiliki Id token.

“PLN sudah survei dan sesuai kriteria, ponorogo fix 1900 an,” tutupnya.