Pixel Codejatimnow.com

Intip Koleksi Museum Bank Indonesia di Kediri, Ada Koin Pengundi Final Piala Dunia 1974

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Suasana Museum Bank Indonesia dan pameran foto Kediri masa lampau. (Foto-foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Suasana Museum Bank Indonesia dan pameran foto Kediri masa lampau. (Foto-foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Museum Bank Indonesia dihadirkan di Kota Kediri untuk memperingati 100 Tahun Heritage Gedung Kantor Bank Indonesia di jalan Brawijaya, Sabtu (17/6/2023). Ada apa saja?

Banyak koleksi uang yang ditampilkan dalam museum Bank Indonesia di Kota Kediri ini. Mulai paling tua dari era kerajaan Hindu Budha, koin di zaman barter hingga uang masa kini.

Seperti yang terlihat ada uang pertama terbitan Bl, Seri Kebudayaan tahun 1952 yang salah satunya bergambar R.A. Kartini dalam pecahan uang kertas Rp5.

Ada juga koin emas dengan pecahan tertinggi. Uang Khusus Peringatan ini dibuat dalam rangka memperingati 50 tahun kemerdekaan Indonesia. 

Uang bergambar Soeharto (Presiden ke-2 RI) terbitan tahun 1995 itu memiliki pecahan tertinggi yaitu Rp850.000. Terbuat dari bahan logam emas dengan berat 50 gram dan berdiameter 35 mm.

Ada juga uang logam emas bergambar Jenderal Soedirman ini merupakan Uang Khusus Peringatan 25 tahun kemerdekaan Indonesia. Uang ini memiliki pecahan Rp25.000, terbuat dari emas dengan berat 61,71 gram dengan diameter 55 mm. Uang ini dicetak tahun 1970.

Baca juga:
Museum Mpu Tantular Sidoarjo Gelar Pertunjukan Jaranan Dor

“Uang logam emas itu pada zaman dulu bisa ditukarkan dengan kain yang cukup mahal. Sedangkan uang logam perak bisa ditukarkan dengan binatang seperti kambing,” kata Sari Silawati, Manajer Museum Bank Indonesia.

Menarik juga ada uang koin Rp2.000 bergambar Harimau Jawa terbitan 1974 yang pernah dipakai di final Piala Dunia 1974 sebagai pengundi tim mana yang bakal memegang bola lebih awal. Koin ini memiliki diameter 38,61 mm dengan kandungan perak 50 persen.

Museum ini masih akan dibuka hingga Minggu (18/6/2023) besok. Masyarakat bisa mengintip seluruh koleksinya secara gratis.

Baca juga:
Begini Proses Pemindahan Prasasti Lawadan ke Museum Daerah Tulungagung

Ada juga pameran foto koleksi dari Kediri' Photograph Museum yang menampilkan peradaban Kediri masa lampau. Termasuk foto-foto wajah Bank Indonesia 100 tahun silam dan aktivitas pekerja saat itu.

Selain pameran tersebut, acara yang dikemas dalam tajuk Karya Kreatif Mataraman (KKM): Akselerasi Akseptasi Digitalisasi ini juga dirangkai dengan pameran UMKM di Halaman Balai Kota Kediri yang juga memperkenalkan wisata kearifan budaya lokal, produk wastra dan produk turunan berkelanjutan. di antaranya berupa tas, perhiasan, produk ready to wear, dan aksesoris serta craft se eks-Keresidenan Kediri Madiun (wilayah Mataraman).

“Kegiatan Karya Kreatif Mataraman ini merupakan bukti nyata sinergi Bank Indonesia dengan segenap stakeholders yaitu 13 pemerintah kota/kabupaten eks-Keresidenan Kediri-Madiun (Mataraman), mengembangkan UMKM potensi ekspor khususnya produk kreatif dan pendukung pariwisata, serta mengakselerasi akseptasi digital bagi UMKM dan masyarakat luas, antara lain melalui transaksi menggunakan QRIS,” jelas Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq.