Pixel Codejatimnow.com

Waspada Aksi Pencurian Kabel PLN Kembali Terjadi di Tulungagung

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Salah satu lokasi pencurian kabel milik ULP PLN Tulungagung. (Foto: PLN Tulungagung/jatimnow.com)
Salah satu lokasi pencurian kabel milik ULP PLN Tulungagung. (Foto: PLN Tulungagung/jatimnow.com)

jatimnow.com - Aksi pencurian kabel milik PLN ULP Tulungagung kembali terjadi. Kabel penghubung dari trafo step down ke panel distribusi di dua lokasi dipotong oleh pelaku.

Komplotan pelaku ini sempat terpergok warga dan mereka melarikan diri. Pencurian kabel ini sudah dua kali terjadi dalam kurun waktu berdekatan. Sebelumnya pada akhir bulan Mei lalu, aksi pencurian juga terjadi di 4 lokasi.

Manajer PLN ULP Tulungagung, Resma Dwida Pantri mengatakan, komplotan maling kabel ini beraksi pada Jumat (16/6/2023) pagi menjelang subuh di dua lokasi, yakni di desa Bendiljati Wetan Kecamatan Sumbergempol dan di Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru. Mereka beraksi sekitar pukul 04.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB saat kondisi sekitar lokasi masih sepi.

"Jadi modusnya sama, yakni pas pagi hari saat banyak orang masih tidur," ujarnya, Minggu (18/6).

Saat beraksi di desa Bangoan, salah satu warga memergokinya. Warga mengaku melihat pelaku berjumlah 4 orang dengan menggunakan sebuah mobil berwarna hitam dengan pelat nopol berawalan N. Begitu kedapatan warga, mereka kabur dan tidak melanjutkan aksinya. Namun sebagian kabel sudah dipotong sehingga saluran listrik ke rumah warga tetap padam.

Baca juga:
Kakek Berkostum Pocong di Ponorogo Obok-obok Toko Swalayan

"Itu informasi yang kita dapat dari warga sekitar mas, jadi saksi mata yang mengetahui hal ini dan langsung kabur pelakunya," tuturnya.

Resma mengungkapkan, aksi yang sama juga pernah terjadi di wilayah kerjanya pada bulan Mei lalu. Kabel penghubung dari trafo step down ke panel distribusi di 4 titik dicuri.

Baca juga:
Polresta Sidoarjo Amankan 10 Gangster Bersajam, Konvoi dan Keroyok Korban

Dalam sekali beraksi, komplotan yang diprediksi sama ini langsung menyasar 5 kabel penghubung di 5 trafo dan panel distribusi, dengan kerugian material yang dialami pihaknya mencapai Rp 40 juta.

"Kalau kita taunya setelah ada komplain ya dari pelanggan, yang tiba-tiba listriknya padam, kemudian kita datang ke lokasi dan mendapati kondisi kabel sudah terpotong," pungkasnya.