Pixel Codejatimnow.com

7 Kebakaran di Ponorogo: Disebabkan ODGJ Main Korek hingga Puntung Rokok

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
Salah satu kebakaran di Desa Duri, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo. (Foto: Satpol PP Ponorogo)
Salah satu kebakaran di Desa Duri, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo. (Foto: Satpol PP Ponorogo)

jatimnow.com - Sebanyak 7 kebakaran terjadi dalam sebulan di Ponorogo. Data itu diungkap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Ponorogo.

Kepala Satpol PP Ponorogo, Joko Waskito mengatakan 7 kebakaran diantaranya di Desa Duri Kecamatan Slahung, Desa Trisono Kecamatan Babadan, Desa Tempuran Kecamatan Sawoo, Desa/Kecamatan Kauman, Kecamatan Mlarak.

"Dua lokasi lainnya saya lupa. Tapi total memang ada 7 kebakaran di Ponorogo," ujar Joko Waskito, Selasa (20/6/2023).

Diterangkan, penyebabnya rata-rata karena kelalaian oleh pemilik rumah. Contohnya di Desa Trisono Kecamatan Babadan itu seorang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bermain korek api.

"ODGJ itu dibiarkan pemilik rumah. Itu 'kan kelalaian," kata Joko ketika dihubungi jatimnow.com.

Selain itu, lanjut dia, kebakaran juga ada yang karena saluran listrik dan puntung rokok. Juga karena membakar sembarang tempat. Terakhir, di Desa/Kecamatan Kauman pemilik rumah memasak.

Baca juga:
Kebakaran Rumah di Tambak Sumur Sidoarjo, 1 Orang Luka Berat

"Memasaknya dengan menggunakan kayu. Lalu ditinggal, ternyata apinya menyambar," jelas mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpasu Satu Pintu ini (DPMPTSP).

Dia mengimbau untuk warga kembali mengamati instalasi listrik. Dia meminta warga yang mempunyai instalasi rusak segera untuk memperbaikinya segera agar tidak terjadi kebakaran.

"Kalau rusak, kabelnya mengelupas saya minta dengan sangat untuk segera diganti," tegasnya.

Baca juga:
Fakta Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Menurutnya dari 7 kebakaran di Bumi Reog total kerugian mencapai ratusan juta. Setiap kebakaran pihak Satpol PP pasti menyediakan dua armada mobil pemadam kebakaran (Damkar)

“Pasti kami sediakan dua mobil armada Damkar (Pemadam Kebakaran). Dan kami pastikan padam dan dilakukan pembahasan,” pungkas Joko.