jatimnow.com - Pemain Arema FC melakukan doa bersama yang ditujukan untuk korban Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 jelang kompetisi BRI Liga 1 2023-2024.
Hal itu dilakukan pada Kamis sore (29/6/2023) yang dihadiri oleh seluruh awak tim Arema FC, perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan bersama puluhan panti asuhan yang berasal dari PA Petermas, Gondanglegi.
"Ini sebenarnya adalah kegiatan spontan, murni keinginan pemain yang mengutarakan keinginan untuk melakukan doa di Kanjuruhan. Tujuannya ya untuk memanjatkan doa kepada korban Tragedi Kanjuruhan semoga amal ibadah korban diterima Allah SWT," ungkap manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
Keinginan pemain tersebut didukung penuh oleh manajemen dan tim pelatih sekaligus mengagendakan sesi latihan di lapangan luar stadion Kanjuruhan.
"Di sisi lain harapannya ini menjadi semangat tersendiri bagi pemain untuk memberikan yang terbaik yang dipersembahkan untuk Aremania," tambah Wiebie.
Baca juga:
Manajemen Arema Hadiri Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan
Dalam kesempatan tersebut Wiebie juga memohon doa restu bagi Aremania dan masyarakat Malang agar tim Singo Edan meraih prestasi di kompetisi.
"Kami juga memohon doa restu dari Aremania dan masyarakat Malang, semoga Arema FC bisa berprestasi dengan memberikan hasil terbaik," ungkapnya.
Senada dengan Wiebie, pelatih Arema FC Joko Susilo mengungkapkan keinginan pemain itu menandakan bahwa pemain memiliki ikatan emosional terhadap Aremania dan juga korban Tragedi Kanjuruhan.
Baca juga:
PSIS Semarang Waspadai Kebangkitan Arema FC
"Keinginan pemain ini menandakan bahwa pemain memiliki ikatan emosional yang kuat baik dengan Aremania dan korban," ungkap pelatih yang akrab disapa Getuk ini.
Arema FC akan memulai kiprahnya kompetisi BRI Liga 1 2023-2024 dengan menjalani pertandingan away melawan Dewa United pada Minggu 2 Juli 2023.