Pixel Code jatimnow.com

Dampak Gempa Bantul, Rumah dan Musala di Trenggalek Rusak

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Bramanta Pamungkas
Kondisi rumah Lilik Sudarmi yang roboh. (Foto: BPBD Trenggalek/jatimnow.com) 
Kondisi rumah Lilik Sudarmi yang roboh. (Foto: BPBD Trenggalek/jatimnow.com) 

jatimnow.com - Gempa berkekuatan Magnitudo 6.4 yang terjadi di 86 Km barat daya Bantul, DIY, menyebabkan rumah milik Lilik Sudarmi (60) warga Dusun Kedekan, Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek rubuh. Akibatnya sejumlah motor milik korban tertimpa reruntuhan bangunan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri saat terjadi gempa.

Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi mengatakan, berdasarkan laporan sekitar 19.57 WIB telah terjadi gempa bumi tektonik dengan sumber gempa berada di Bantul dan terasa hingga Kabupaten Trenggalek. Terjadinya gempa membuat masyarakat berhamburan ke luar rumah untuk mengantisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan.

Pihak BPBD lalu mendapatkan laporan bahwa rumah milik Lilik Sudarmi rubuh akibat guncangan gempa ini.

"Kami baru saja mendapatkan laporan ada sebuah rumah tempat penyimpanan hasil panen padi rubuh dengan kondisi rusak berat, setelah terjadi gempa bumi," ujarnya, Sabtu (01/07/2023).

Baca juga:
Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan

Triadi menambahkan, selain rumah rubuh, motor milik korban juga rusak akibat tertimpa material rumah. Material rumah juga menimpa tiga buah disel, lima karung gabah dan dua sak pupuk. Petugas masih terus melakukan pendataan terkait dampak gempa bumi di Bantul.

"Pendataan masih terus kita lakukan," tuturnya.

Baca juga:
Ini Penjelasan BMKG soal Gempa di Perairan Tuban

Selain rumah, BPBD Trenggalek juga menerima laporan kerusakan di sebuah musala di Dusun Jagul, Desa Siki, Kecamatan Dongko, Trenggalek juga mengalami kerusakan akibat gempa. Kerusakan terjadi pada plafon dan genteng musala.

"Plafon dan genteng runtuh di Musala Mimbarnur Desa Siki. Penyebabnya karena gempa. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 1,5 Juta," pungkasnya.