Pixel Codejatimnow.com

Regina Nadya Suwono Siapkan 3 Program, Gebrakan Setelah Hijrah ke NasDem

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Regina Nadya Suwono, politisi muda Partai NasDem. (Foto : Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Regina Nadya Suwono, politisi muda Partai NasDem. (Foto : Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Regina Nadya Suwono siap melakukan gebrakan baru dalam Pemilihan Legislatif 2024 setelah resmi hijrah. Bahkan, saat ini politisi muda asal Kota Kediri itu mengaku jauh lebih matang setelah mengalami cobaan di "rumah lamanya".

Regina Nadya Suwono merupakan mantan anggota DPRD Kota Kediri termuda. Saat terpilih di tahun 2019 lalu, politisi berparas oriental yang berangkat dari PDI Perjuangan tersebut masih berusia 23 tahun.

Di pertarungan pertamanya itu bahkan ia mampu meraih suara terbanyak di Dapil 1 Kota Kediri dengan perolehan 4.083 suara mengalahkan dominasi politisi-politisi kawakan.

Saat ini, Regina Nadya Suwono resmi hijrah dari partai berlambang banteng moncong putih itu ke Partai Nasional Demokrat (NasDem). Dia pun siap menciptakan gebrakan baru dengan ruang yang lebih luas.

"Saya akan maju lagi di Pileg 2024, insya Allah tidak hanya bisa membawa suara masyarakat di Kecamatan Kota (Kota Kediri) tapi lebih luas lagi,” kata Regina membuka obrolan ini, Minggu (2/7/2023).

Rere panggilan akrabnya memastikan diri akan maju dalam kontestasi Pemilihan Legislatif 2024 di DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil 8, meliputi kota dan Kabupaten Kediri.

Saat ini Alumnus Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) University Australia itu mengaku jauh lebih matang. Bergerak dalam keterbatasan di "rumah lamanya" sekitar 5 tahun terakhir, Rere menyebutnya sebagai cobaan yang mampu mendewasakan dirinya di dunia politik.

“Dulu saya anggap cobaan, cobaan ini kan membuat kita semakin matang, jadi saya tidak pernah menyesali cobaan saya di "rumah lama" itu lah yang membuat saya seperti sekarang, mungkin kalau nggak ada cobaan seperti dulu saya tidak terlalu matang,” terang Rere.

Baca juga:
Vinanda hingga Regina Masuk Radar PKB sebagai Bakal Calon Wali Kota Kediri 2024

Dara kelahiran 5 Oktober 1996 itu pun mengaku siap membuat gebrakan-gebrakan baru dengan ruang yang lebih luas tanpa batas yang disediakan oleh NasDem. Gebrakan itu bahkan disebutnya sudah mendapat lampu hijau dari daerah maupun pusat.

“Banyak sekali (yang akan dilakukan) karena hitungan bulan saja saya sudah diberikan ruang seluas-luasnya, baik di daerah maupun di pusat, jadi banyak ide, banyak gagasan yang pastinya akan saya lakukan dalam waktu mendatang baik sebelum 2024 maupun setelah 2024. Nanti akan ada gebrakan karena sudah diberikan lampu hijau baik dari daerah maupun pusat,” tegasnya.

Tiga di antara program yang akan menjadi fokusnya adalah soal lapangan kerja, pemberdayaan perempuan dan anak serta pemuda. Dia siap memperjuangkan hal ini dan akan bersuara lebih lantang.

“Kita tahu sekarang banyak lapangan kerja yang belum terisi, kita akan buka itu dari hulu ke hilir, bagaimana strategi sebagai dewan, karena dewan dan eksekutor berbeda. Juga soal pemberdayaan perempuan dan anak dan juga pemuda. Itu semua dalam top list saya,” jelas Rere.

Baca juga:
Regina Suwono Tanggapi PAW, Kirim Pesan untuk Penggantinya di DPRD Kota Kediri

Terkait rivalitas yang diprediksi cukup sengit di Dapil 8 ini, Rere menganggapnya santai. Menurutnya masyarakat sudah lebih pintar untuk menentukan bagaimana pemimpin yang mereka butuhkan.

Seperti diketahui Dapil 8 ini akan bertarung nama-nama besar seperti Wara S Renny Pramana dari PDI Perjuangan dan Abdullah Abu Bakar dari PAN yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Kediri.

“Menurut saya nggak ada dapil neraka, semua dapil merata. Bagaimana kita caleg ini punya strategi, punya pendekatan, bisa punya hati untuk masyarakat. Jadi menurut saya mau rivalitas tinggi atau nggak, kita mah siap tempur aja. Masyarakat biar yang memilih, santai kita,” tegas Rere.

“Masyarakat kan bisa menilai, rekam jejak juga penting. Kita juga sudah hijrah ke jalan yang lebih besar dan bagaimana perubahan itu akan berlangsung, jadi saya kira nanti masyarakat yang menilai lah. Saya bilang semua pemimpin bagus tapi tinggal Kediri ini butuhnya seperti apa, style kepemimpinan yang bagaimana, dan saya kira saya bisa menawarkan kebutuhan masyarakat di Kediri dengan style kepemimpinan saya,” tandasnya.