Pixel Codejatimnow.com

Dua Kuda Balap di Ponorogo Lepas Dari Kandang, Satu Ekor Tewas Tertabrak Mobil

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Kandang kuda di Desa Beton, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. (Foto : Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Kandang kuda di Desa Beton, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. (Foto : Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dua ekor kuda gagal ikut event pacuan kuda saat Grebeg Suro 2023. Ini setelah 2 kuda bernama Kapten Mazda dan Quetaro itu menabrak mobil.

“Kuda yang terlibat kecelakaan itu kabarnya dari Kediri. Di Ponorogo mau ikut balapan jaran dalam rangkaian Grebeg Suro,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Iptu Imammuddin, Jumat (14/7/2023).

Dia mengatakan bahwa kecelakaan terjadi di jalan umum jurusan Ponorogo-Trenggalek km 7-8, Desa Winong, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jumat dini hari.

“Sebelum ikut lomba pacuan kuda informasinya memang dikumpulkan di kandang sementara di Desa Beton, Kecamatan Siman,” kata Iptu Imammuddin.

Di kandang sementara, awalnya ada 3 kuda. Dua kuda yang tertabrak itu datang terakhir dibawa oleh pelatih, joki dan perawat kuda dari Kediri.

“Awal mulanya kuda bernama Kkapten Mazda melirik kuda sebelah bernama Quetaro. Akhirnya beradu di tempat. Entah bagaimana ceritanya keduanya lepas dari kandang dan kejar-kejaran di sepanjang Jalan Trenggalek-Ponorogo,” bebernya.

Nahasnya, kata dia, kuda pertama bernama Kapten Mazda tertabrak mobil Kijang Inova yang dikendalikan Hidayat (67) warga Kabupaten Trenggalek. Saat itu mobil bernopol AG-1257-TJ mau membawa pasien ke Rumah Sakit Solo.

“Mobil dari arah timur atau Trenggalek. Kudanya mau ke timur juga. Ditabrak begitu saja, karena memang kondisinya gelap,” beber Iptu Imamuddin.

Baca juga:
10 Kambing di Ponorogo Hangus Terpanggang Gegara Bakar Sampah

Kuda kedua, juga menabrak mobil tidak jauh dari lokasi kejadian pertama. Kuda Kedua tertabrak Panther yang dikendalikan Eko Hadi Riyanto (26). Saat itu Panther bernopol AE-1410-TE mengarah dari timur ke barat.

“Untuk kuda kedua patah kaki yang depan,” tegasnya.

Kerugian pemilik, jelas dia, capai ratusan juta. Karena estimasi harganya untuk satu kuda mencapai Rp 80 juta.

“Pemilik kuda orang Kediri. Besok kami kumpulkan mediasi. Nanti dicari jalan tengahnya bagaimana,” pungkasnya.

Baca juga:
618 CJH Asal Ponorogo Dijadwalkan Menuju Tanah Suci Pertengahan Mei

Caption foto : 

Mobil yang rusak akibat tertabrak kuda

(Satlantas Polres Ponorogo)