jatimnow.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi langkah UK Petra Surabaya yang terus mengembangkan diri mendukung upaya pemerintah di bidang pendidikan melalui penambahan Program S3 (Doktoral) Ilmu Manajemen.
"Kita apresiasi dan berbangga bahwa, UK Petra meluncurkan program doktoral untuk Ilmu Manajemen. Program ini, diyakini melahirkan lulusan mumpuni sehingga ilmu yang dimiliki untuk masyarakat Jawa Timur dan Indonesia, bahkan dunia," ucap Emil, dalam siaran resmi yang diterima jatimnow.com, Sabtu (15/7/2023).
Menurut Emil Dardak, Jawa Timur dengan total jumlah penduduk sekitar 40 juta jiwa dengan berbagai macam karakter masyarakatnya akan mampu menjadi ladang riset dan penelitian yang sangat memadai bagi seorang Doktoral.
Dari program S3 ini, pihaknya juga diharapkan produk-produk UK Petra Surabaya mempu memiliki leadership atau kepemimpinan karena bisa dibutuhkan di berbagai sektor.
Ilmu manajemen dan kepemimpinan bisa dilakukan melalui banyak ruang mulai dari birokrat, akademisi, hingga masyarakat luas.
Emil menceritakan, pengalamannya ketika menjadi seorang doktor dan terjun menjadi politisi memimpin suatu daerah terkadang tidak berjalan linier di dalam membangun daerahnya.
Baca juga:
Emil Dardak Imbau Warga Bangkalan Tak Takut Naik Trans Jatim
Namun, dengan berbagai bekal pengalaman, literatur, referensi ilmu yang dicapai bisa diimplementasikan menjadi sebuah policy (kebijakan) bermanfaat.
Pihaknya mencontohkan, pada saat terjadi Pandemi Covid-19, Pemprov Jatim mengambil kebijakan membantu masyarakat melalui bantuan formulasi tenaga kerja terdampak di pandemi seperti jasa, wisata hotel dan restoran.
"Terbukti, para pelaku wisata, jasa hingga hotel dan restoran begitu terdampak akibat Pandemi Covid. Maka, Pemprov Jatim memberikan banyak bantuan hingga stimulus kepada para pelaku pelaku wisata untuk kembali mampu bertahan,” katanya.
Baca juga:
Kunjungi Trenggalek, Emil Dardak Beri Bantuan Air Bersih
Ia juga meminta seorang doktor harus memiliki kapasitas akademik. Seorang doktor harus mempunyai kontribusi terhadap ilmu pengetahuan sesuai dinamika yang terjadi. Ilmu yang dimiliki harus benar benar teruji yang bisa ditempa.
"Kalau seorang dokter terbiasa berfikir dengan jernih maka akan bisa memberikan pemikiran dan sumbangsih bagi kehidupan masyarakat. Sama halnya dengan seorang pemimpin harus memiliki kepekaan terhadap seluruh permasalahan yang sedang terjadi," tandasnya.