Pixel Codejatimnow.com

Pasar Kripto Kembali Tertekan, Bitcoin Anjlok dari Level Psikologis Terkuatnya

Editor : Zaki Zubaidi  
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Pasar kripto kembali bergejolak pada Kamis (20/7/2023) malam. Harga Bitcoin anjlok di bawah level psikologis terkuatnya US$ 30.000. BTC akhirnya turun drastis mendekati level terendah satu bulan menuju harga US$ 29.500. Apa yang menyebabkan penurunan ini?

Trader External Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan Bitcoin telah berjuang keras bertahan lebih dari lima minggu setelah melonjak didorong sentimen positif oleh beberapa pengajuan aplikasi ETF Bitcoin spot.

Sejauh ini, Bitcoin tidak dapat lepas dari kisaran pergerakan harga US$ 30.000 hingga US$ 31.000, setidaknya untuk waktu yang lama.

"Setelah timbulnya sentiment positif pada aset Bitcoin dalam enam bulan pertama di tahun 2023, kini pergerakan harga BTC telah mengalami periode stagnasi yang berkisar antara US$ 29.000 dan US$ 31.500. Ke depan kemungkinan akan diperdagangkan sideways atau downward," jelas Fyqieh dalam rilisnya, Jumat (21/7/2023).

Menurut Fyqieh ada beberapa penyebab utama penurunan pasar kripto dan khususnya Bitcoin ini. Pertama, laporan pemerintah Amerika Serikat yang kembali jual Bitcoin hasil sitaan Silk Road. Dilaporkan analis data on-chain CryptoQuant telah memberikan bukti bahwa pemerintah AS menjual 8.200 Bitcoin (BTC) tambahan.

Kedua, Nasdaq, bursa saham AS yang mengumumkan akan membatalkan rencana untuk meluncurkan layanan kustodi mata uang kripto. Lini bisnis baru, ini sebelumnya dijadwalkan diluncurkan pada kuartal kedua tahun ini. Berita tersebut merupakan pukulan yang signifikan di tengah pemulihan industri kripto AS.

Baca juga:
Analisis Penurunan Harga Bitcoin: Potensi Pembelian di Tengah Volatilitas Pasar

Sentimen negatif selanjutnya datang dari regulator AS yang dikabarkan bahwa anggota parlemen dari Partai Republik ingin mengambil inisiatif setelah keputusan SEC terhadap kemenangan Ripple. Ditambah, pertimbangan anggota parlemen AS yang gagal mengimbangi ketidakpastian terhadap persetujuan SEC dari aplikasi ETF Bitcoin spot.

"Reaksi pasar kripto menunjukkan bahwa investor kripto telah kembali memasuki posisi wait and see melihat situasi sentimen akhir-akhir ini. Butuh pertimbangan dan pendorong untuk kembali menggerakan pasar ke arah positif. Jadi, meskipun tampaknya harga Bitcoin tampak tertutup dalam jangka pendek, tampaknya penurunan saat ini dapat memberikan tekanan ke bawah yang minimal," jelas Fyqieh.

Penurunan semangat investor dan tradet pun terlihat dari Bitcoin Fear and Greed Index yang jatuh ke wilayah Netral, menunjukkan bahwa selera pelaku pasar telah mendingin.
Sentimen terkait Bitcoin mengalami perubahan signifikan menuju Fear dengan poin sentimen pada tanggal 21 Juli 2023 mencapai 50, sedangkan pada hari sebelumnya berada di 56 level Greed. Harga Bitcoin menunjukkan sedikit volatilitas tetapi tidak memiliki arah yang jelas.

Baca juga:
Pergerakan Harga Bitcoin Stagnan Pasca-halving, Kenapa?

Ketidakpastian ini membuat para pelaku pasar bingung tentang apa langkah selanjutnya. Namun, jika harga Bitcoin menembus di atas wilayah resistensi US$ 30.000 kembali, mungkin ada perubahan positif, yang mengarah ke potensi tren naik jangka panjang.

Namun terjadi perbedaan mencolok yang meluas antara harga dan indikator relative strength index (RSI) menunjukkan kemungkinan pergeseran dalam kondisi pasar. Jika penjualan Bitcoin masih mendominasi, target berikutnya mungkin berada di sekitar level US$ 28.500, yang sejalan dengan rata-rata pergerakan 100 hari.