Pixel Codejatimnow.com

Dindik Ponorogo Sebut Turunnya Siswa Karena Sukses KB, Benarkah?

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Wakil Ketua DPRD, Dwi Agus Prayitno (Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Wakil Ketua DPRD, Dwi Agus Prayitno (Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024 menyisakan permasalahan di Ponorogo. Lantaran 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Ponorogo tidak mendapatkan siswa sama sekali.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo, Nurhadi Hanuri mengklaim kondisi ini karena suksesnya program keluarga berencana (KB)

“Hasil PPDB 2023, khususnya SD ada 5 sekolah yg tidak mendapatkan murid, ini menunjukkan KB sukses,” ujar Nurhadi, beberapa waktu lalu.

Namun, Wakil Ketua DPRD, Dwi Agus Prayitno menyoroti hal tersebut. Dia menjelaskan bahwa alasan KB sukses hanya pembenaran dari Dindik Ponorogo.

Dia menyebutkan pembenaran bukan tanpa alasan. Bahwa dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) tidak menunjukkan KB sukses.

“Mereka yang masuk SDN berusia 7 tahun atau mereka yang lahir pada 2016 lalu kan?” beber politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Dia menjabarkan dari data Dispendukcapil tahun 2016 angka kelahiran adalah 11.485 orang. Dibandingkan sebelumnya, kata dia, tahun 2015 angka kelahiran adalah 11.303.

“Sehingga dilihat dari situ ada kenaikan sebesar 128. Itu tadi data dari Dispendukcapil ada penambahan angka kelahiran pada 2015 ke 2016,” tegasnya.

Baca juga:
4.628 Lulusan SD di Surabaya Tak Melanjutkan Sekolah, Korban Sistem Zonasi

Kecuali, jelas dia, tahun depan. Menurutnya, dari data Dispendukcapil Ponorogo memang ada pengurangan angka kelahiran dari 2016 ke 2017.

“Saya prihatin, bahwa SDN di Ponorogo yang sedang “sakit” tidak hanya 5 saja. Akan tetapi ada 547 yang tidak memenuhi kuota atau pagu,” urainya.

Dia mengaku, kondisi saat ini jauh dari harapan, karena SDN bakal bertambah seiring dengan terbitnya Perbup No. 37 tahun 2022.

Dalam Perbup No 37 tahun 2022 itu diharapkan di SDN ada pendidikan karakter, ada tambahan pendidikan agama, sehingga menarik minat orang tua untuk menyekolahkan ke SD negeri.

Baca juga:
DPRD Minta Pemkot Surabaya Evaluasi PPDB 2023

“Apa yg menjadi harapan Perbup No. 37 ternyata kan tidak ada artinya. Maunya ada tambahan pendidikan. Tetapi para orang tua lebih tertarik ke MI atau sekolah swasta. Kami akan tanya ke Dindik bagaimana langkah konkritnya,” pungkasnya.

Data Angka Kelahiran di Dukcapil Ponorogo selama 9 tahun terakhir

2014 : 12.010 
2015 : 11.303
2016 : 11.485
2017 : 11.015
2018 : 10.930
2019 : 11.138
2020 : 11.123
2021 : 10.230
2022 : 8.482