Pixel Codejatimnow.com

Elpiji di Ponorogo Langka, Ini Solusi Hemat Memasak ala Anak Kos

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
Anak kos Griya Amanah sedang memasak bersama. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Anak kos Griya Amanah sedang memasak bersama. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Masyarakat Ponorogo kesulitan mendapatkan LPG 3 kilogram (elpiji melon). Masyarakat pun harus memutar otak ketika barang bersubsidi itu raib dari peredaran.

Salah satunya Tarmin, pemilik kos Griya Amanah Jalan Poncowolo, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Ia harus mencari solusi agar anak kos di tempatnya masih bisa memasang meski elpiji susah dicari.

Seperti yang terlihat, Rabu (26/7/2023), sejumlah anak kos sekaligus anak didiknya sudah riuh. Dengan menggunakan seragam sekolah mereka memasak bersama-sama.

"Sudah sepekan gas LPG 3 Kg sangat-sangat sulit didapatkan,” ujar Tarmin, Rabu pagi ketika ditemui di kos Griya Amanah.

Dia mengaku elpiji di toko langganan sudah kosong. Ia juga telah mencoba membeli di beberapa mitra lainnya, hasilnya juga sama, semuanya kehabisan stok.

Baca juga:
Syarat Pembelian Elpiji, Bus Sidoarjo Kecelakaan, Pasutri Tewas

Stok yang ada, kata dia, Bright Gas berukuran 5,5 Kg dengan harga Rp105 ribu. Sedangkan Blue Gas berukuran 12 Kg harganya Rp220 ribu.

“Akhirnya saya berlakukan kebijakan masak ramai-ramai. Dengan cara ini, mereka dapat memasak dalam jumlah banyak untuk berbagi bersama,” tegasnya.

Dia mengaku, ketika memasak sendiri-sendiri tentu tidak efisien. Sehingga memasak bersama-sama menjadi pilihan.

Baca juga:
Penjualan Elpiji di Tulungagung Belum Berlakukan Syarat Penggunaan KTP Pembeli

“Saya mendukung program pemerintah yang mengenai registrasi dan verifikasi pangkalan guna implementasi program subsidi tepat LPG 3 Kg,” pungkasnya.