jatimnow.com - Penertiban pedagang Pasar Larangan berlangsung ricuh. Petugas penertiban yang datang disambut dengan sikap penolakan dari para pedagang.
Ratusan petugas gabungan akhirnya terlibat bentrokan dalam lokasi blok sebelah Timur Pasar Larangan. Sejumlah pedagang nekat melempari petugas dengan balok kayu.
Sholeh, salah satu pedagang, mengaku tidak mengetahui hari ini lapaknya akan dibongkar paksa oleh petugas.
"Gak tahu kalau hari ini kayak gini, saya orang kecil cuma mau mencari rejeki," ungkapnya Senin (31/7/23).
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Sidoarjo Yany Setiawan menegaskan penertiban ini adalah finalisasi.
"Penertiban ini adalah finalisasi. Mengingat upaya serupa sudah kita lakukan beberapa kali namun selalu ada penolakan," pungkasnya.
Baca juga:
Penertiban PKL Gembong, Wali Kota Risma: Ini untuk Keadilan
Dua orang berhasil diamankan petugas dari kekacauan tersebut.
Pembongkaran lapak pedagang akan dilakukan selama tiga hari dengan pemantauan langsung oleh petugas.
Ditanya mengenai kekacauan yang terjadi dalam penertiban itu, pihaknya mengaku jika hal tersebut adalah ulah oknum provokator.
Baca juga:
Kilas Berita Hot: Pesta Mabuk Lem hingga Truk Satpol Disandera
"Kekacauan tadi adalah ulah oknum provokator yang berusaha menggagalkan penerbitan," jelasnya.
Yany mengatakan penertiban kali ini dibantu oleh personil dari kepolisian dan TNI dengan total 487 petugas gabungan.