Pixel Codejatimnow.com

Kemenkumham Jatim Resmikan Ruang Pamer Produk Warga Binaan

Editor : Arina Pramudita  
Kakanwil Imam Jauhari saat meresmikan ruang pamer di Lapas I Surabaya. (Foto: Humas Kemenkumham Jatim/jatimnow.com)
Kakanwil Imam Jauhari saat meresmikan ruang pamer di Lapas I Surabaya. (Foto: Humas Kemenkumham Jatim/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kanwil Kemenkumham Jatim meresmikan ruang pamer Slamet Martawardaya di Lapas I Surabaya untuk mengoptimalkan pemasaran produk karya warga binaan.

Persmian ruang pamer dilakukan langsung Kakanwil Imam Jauhari, Kamis (3/8/2023). Imam menuturkan pembangunan ruang pamer dan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga untuk meningkatkan kemitraan dengan dunia usaha dalam rangka pemberdayaan WBP di Jatim.

"Keberadaan ruang pamer warga binaan ini terkait program pembinaan dan bimbingan kerja yang dilakukan oleh lapas dan rutan di Jatim. Kemudian besarnya potensi warga binaan merupakan modal untuk mengoptimalkan fungsi ruang ini untuk ke depannya," kata Imam.

Berdasarkan data yang ada di Kanwil Kemenkumham Jatim, jumlah narapidana di Jatim saat ini sebanyak 22.372 orang dan yang aktif mengikuti kegiatan bimbingan kerja setiap harinya rata-rata sebanyak 4.832 orang.

"Dan mayoritas mereka bergerak di berbagai bidang usaha seperti industri meubeler, keterampilan, jasa, perikanan, pertanian dan lain-lain," kata Imam.

Baca juga:
Dirjen PP Dorong Daerah Ciptakan Peraturan Berkualitas Melalui Pengharmonisasian

Sementara itu, Kalapas Surabaya Jalu Yuswa Panjang mengatakan bahwa pihaknya membuat ruang pamer ini untuk memajang hasil karya meubeler yang selama ini diproduksi warga binaannya.

"Hasil meubeler ini selama ini diekspor ke Australia hingga Inggris, tapi belum banyak masyarakat yang tahu, untuk itu kami beri ruang pamer agar lebih mudah diakses masyarakat," terang Jalu.

Baca juga:
Imigrasi Malang Siap Naik Kelas Wujud Komitmen Tingkatkan Layanan Publik

Dia berharap masyarakat lebih mengenal dan mengapresiasi hasil karya warga binaan. Karena hasilnya tidak kalah dengan yang ada di pasaran.

"Kami pastikan kualitas hasil karya warga binaan kami kualitas unggul dan mampu bersaing dengan produk lainnya di pasaran," tutupnya.