Pixel Codejatimnow.com

Kota Pasuruan Luncurkan Grebek Stunting, Tambahan Makanan Bernutrisi Setiap Pekan

Editor : Arina Pramudita  
Grebeg Stunting, program serentak di seluruh kelurahan Kota Pasuruan. (Foto: Humas Pemkot Pasuruan/jatimnow.com)
Grebeg Stunting, program serentak di seluruh kelurahan Kota Pasuruan. (Foto: Humas Pemkot Pasuruan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Wujud komitmen Kota Pasuruan dalam menurunkan angka stunting dengan menggelar program Grebek Stunting (Gerakan Bersama Stop Stunting) serentak, Senin (7/8/2023) di seluruh kelurahan.

Grebek Stunting merupakan terobosan yang dilakukan Pemkot Pasuruan dengan melibatkan beberapa dinas untuk memberikan bantuan makanan bernutrisi bagi anak di bawah lima tahun yang berpotensi stunting.

Nantinya, para penerima tambahan paket makanan bernutrisi ini akan mendapatkan bantuan pada setiap pekan hingga akhir tahun, kurang lebih sebanyak 18 kali. Beberapa makanan tambahan seperti ikan, telur, susu, dan sayur mayur diberikan dengan harapan bisa memperbaiki gizi para balita yang berpotensi stunting.

Wali Kota Pasuruan, Drs H Saifullah Yusuf berkesempatan untuk meninjau langsung pelaksanaan Grebek Stunting di kelurahan Purworejo. Tak sendirian, Ia juga didampingi oleh istri sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pasuruan, Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf yang selama ini juga memiliki semangat tinggi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Diketahui, Kelurahan Purworejo menjadi wilayah tertinggi untuk pemetaan anak yang berpotensi stunting dengan jumlah 99 anak. Sedangkan untuk level kecamatan, Panggungrejo menjadi kecamatan dengan pemetaan anak stunting terbanyak dengan jumlah 603 anak.

Jumlah anak dengan potensi stunting di Kota Pasuruan secara keseluruhan adalah 1.516 anak.

“Hari ini kita, Pemkot dibantu oleh PKK meluncurkan Grebek Stunting. Kita ingin anak-anak di Kota Pasuruan tumbuh kembangnya normal,” ujar Gus Ipul menyapa para ibu-ibu di Purworejo yang pagi itu membawa serta anak-anaknya.

Baca juga:
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Pastikan Program Makan Siang Gratis Direalisasi

Gus Ipul menyampaikan penurunan angka stunting perlu ditanggung bersama-sama oleh semua pihak. Ia menyebut tidak bisa hanya bertumpu pada Dinas Kesehatan dalam mengatasi persoalan ini.

“Kita perlu bergandeng tangan, perlu kolaborasi, tidak hanya instansi terkait namun butuh peran serta ibu-ibu sekalian yang sedang memiliki anak kecil yang usianya dibawah 5 tahun dan berpotensi stunting,”ucapnya.

Gus Ipul menyebut, para Ibu yang anaknya berpotensi stunting memiliki peran yang besar terkait pola asuh. Menurutnya stunting terjadi selain karena kurangnya nutrisi anak, namun juga diperparah dengan pola asuh orang tua yang kurang benar.

“Untuk mengawal target penurunan angka stunting ini, selain asupan nutrisi yang cukup, juga butuh kesadaran orang tua dalam meberapkan pola asuh yang nantinya akan didampingi dan dibimbing oleh para kader kesehatan serta pengurus RT / RW terkait,” imbuhnya.

Baca juga:
Budi Daya Ikan jadi Solusi Pj Wali Kota Malang Tangani 3 Masalah Ini

Pada kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf juga turut serta memberikan arahan dan pembinaan bagi para Ibu-Ibu yang pagi itu menerima goodie bag berisi bantuan. Fatma, begitu Ia akrab disapa, berpesan jika gizi anak tidak dibenahi sejak dini, maka dikhawatirkan berdampak buruk pada kesehatannya ketia dewasa.

“Saat ini banyak remaja sudah terkena hipertensi, penyakit jantung, dan penyakit lain. Ini salah satunya merupakan pengaruh makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, yang pertama dilakukan adalah sejak kecil rajin makan makanan bergizi, seimbang, dan beragam. Jangan lupa hindari junk food,” pesan Fatma.

Kegiatan Grebek Stunting di Kelurahan Purworejo ditutup dengan gerakan makan telur bersama sebagai simbolisasi konsumsi makan makanan bernutrisi.