Pixel Codejatimnow.com

Logo Tugu PSHT di Tulungagung Dihapus, Rencana Diganti Gambar Pancasila

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Bramanta Pamungkas
Anggota perguruan silat PSHT saat menghapus logo di tugu. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Anggota perguruan silat PSHT saat menghapus logo di tugu. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Anggota pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Boyolangu Tulungagung melakukan penghapusan simbol pencak silat di Tugu PSHT Rayon Sobontoro.

Hal itu, dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam mematuhi aturan pemerintah terkait penertiban tugu pencak silat.

Ketua Ranting PSHT Kecamatan Boyolangu, Didik mengatakan bahwa tugu ini didirikan sejak 2018 silam di tanah desa. Pada proses pembangunannya juga sangat didukung oleh masyarakat. Bahkan dana pembuatan tugu juga berasal dari anggota dan masyarakat.

"Karena kita hidup di negara hukum dan pemerintah menghendaki untuk dilakukan penertiban tugu pencak silat, maka kami akan ikuti," ujarnya, Senin (14/08/2023).

Berdasarkan rapat bersama masyarakat dan pemerintah desa, Tugu PSHT yang ada di Desa Sobontoro tidak dibongkar. Namun, tugu ini akan diganti dengan gambar lain sesuai keinginan masyarakat.

Rencananya, logo perguruan silat ini akan diganti dengan gambar pancasila atau pahlawan nasional.

Baca juga:
Atlet Denny Aprisani Soroti Aksi Pengeroyokan Oknum Pesilat di Tuban

"Kalau dibongkar banyak masyarakat yang menyesalkan. Jadi diputuskan untuk merubah gambar yang semula PSHT menjadi gambar lain seperti pancasila, pahlawan nasional atau lain sebagainya," tuturnya.

Didik menjelaskan, anggota akan menghilangkan gambar PSHT pada tugu tersebut. Setelah gambar hilang, maka tugu akan ditutup sementara hingga nantinya tugu sudah memiliki gambar lain yang telah disepakati. Sempat terjadi pro dan kontra di internal anggota perguruan silat.

"Memang awalnya keputusan kami sempat menjadi pro kontra dalam internal PSHT. Apalagi anggota kami ada lebih dari 1.000 orang. Namun lewat koordinasi dan pendekatan, akhirnya semua bisa menerima keputusan kami," jelasnya.

Baca juga:
Polisi Temui Perwakilan Perguruan Silat di Kediri, Ada Apa?

Sementara itu, Kapolsek Boyolangu AKP Tri Nuartiko menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi keputusan yang telah diambil oleh PSHT Ranting Kecamatan Boyolangu. Hal ini menunjukan bahwa PSHT sangat sadar atas imbauan dari pemerintah.

"Tentu kami akan ikut mengamankan ketika penghapusan logo PSHT di tugu. Dan ini bisa menjadi contoh. Semoga ke depan bisa tercipta kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat," pungkasnya.