Pixel Code jatimnow.com

Warung Makan di Kediri Sambat Harga Beras Naik, Pembeli Turun

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Yanuar Dedy
Aga di warungnya Manalagi, Jalan Panglima Polim Kota Kediri. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Aga di warungnya Manalagi, Jalan Panglima Polim Kota Kediri. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Warung-warung di Kota Kediri sambat harga beras yang naik dalam sepekan terakhir. Kondisi ini masih diperparah dengan penjualan mereka yang turun.

Salah satunya dirasakan oleh Ardya Garini (35) pemilik warung makan Manalagi di Jalan Panglima Polim Kota Kediri. Menurut Aga, seminggu terakhir harga beras sudah naik empat kali.

Aga mengaku biasanya menggunakan beras merk Bubur Ayam. Dari Rp59.000 per 5 Kg, kini menjadi Rp63.000. Merk lain, Koi Hijau menurutnya juga terus naik kini menjadi Rp68.000 per 5 Kg.

“Seminggu sudah naik empat kali. Koi Hijau itu sebelumnya Rp63.000 per 5 Kg,” keluh Aga, pada Rabu (23/8/2023).

Kalau pun terpaksa beralih ke beras sejuta umat jenis 64, kini harganya pun sudah naik. Jika sebelumnya Rp11.000 per Kg, kini menurut Aga sudah di angka Rp12.500.

Selain beras, harga kebutuhan lainnya juga masih tinggi. Ayam tetap di harga Rp35.000 per Kg bersama cabai rawit Rp48.000 per Kg sejak lebaran Idul Adha kemarin. Sementara gula pelan-pelan naik kini di harga Rp13.500.

Baca juga:
Harga Beras di Kota Kediri Naik, Minyak Goreng Melebihi HET

“Bahkan kentang itu lho dulu Rp8.000-10.000 kini Rp15.000 per Kg padahal kecil-kecil,” keluhnya lagi.

Kondisi ini diperparah dengan omzet penjualan yang menurun hingga 50 persen. Tidak ingin terus merugi dia mengurangi jumlah sekali masak, dari 7 Kg kini hanya 4 Kg.

“Kita mau naikkin harga juga tidak mungkin, karena segini saja sudah sepi. Habis-habis Covid-19 aja nggak separah ini lho,” jelas Aga.

Baca juga:
Harga Beras Tinggi, Inflasi di Kabupaten Tulungagung 2,6 Persen

Aga tidak terlalu paham dengan kondisi ini, sebab menurut dia musim hajatan telah berakhir. Pun saat dia bertanya pada penjual di pasar, tak ada jawaban dari mereka.

"Padahal musim hajatan juga sudah selesai, masih aja tinggi, malah naik juga,” tandas Aga.