Pixel Code jatimnow.com

Harga Beras Terus Naik, Bulog Stop Distribusi Kemasan 25 Kg di Jatim

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ni'am Kurniawan
Ilustrasi beras Bulog. (bulog.co.id for jatimnow.com)
Ilustrasi beras Bulog. (bulog.co.id for jatimnow.com)

jatimnow.com - Kepala Bulog Kanwil Jatim, Ermin Tora mengatakan pihaknya menghentikan sementara distribusi beras premium dengan kemasan 25 kg.

Bulog hanya mendistribusikan beras dengan kemasan 5 kg. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjamin kebutuhan masyarakat secara langsung, dan meminimalisir praktik penimbunan.

"Saat ini, permintaan dari pedagang pengecer untuk beras Bulog meningkat. Tapi masyarakat tidak perlu khawatir, kita selalu pasok dengan jumlah sesuai kebutuhan. Kami mengimbau kepada pedagang pengecer, agar mereka menjualnya dalam jumlah yang wajar," ujar Tora, Selasa (29/8/2023).

Menurut Tora, naiknya harga beras di pasaran memang cukup signifikan. Namun, dari sisi harga tentunya sangat berbeda dengan merk-merk lain. Bulog pun berkomitmen, akan berupaya menstabilkan harga beras miliknya.

Baca juga:
Harga Beras di Kota Kediri Naik, Minyak Goreng Melebihi HET

"Memang saat ini harga beras kita dibanding harga di pasar itu, jenis beras yang sama itu paling murah Rp12.000/kg. Sedangkan beras kita dijual Rp9.400/kg. Kita berharap bagaimana agar beras ini selalu tersedia. Kalau tersedia, pasti harga beras yang lainnya akan tertahan agar tidak bergerak naik," jelasnya.

Tora juga menambahkan, buntut dari naiknya beras di pasaran membuat permintaan beras Bulog mengalami kenaikan.

Baca juga:
Harga Beras Tinggi, Inflasi di Kabupaten Tulungagung 2,6 Persen

"Respons dari pedagang beras kita diminati masyarakat. Selain harga murah, kualitas juga cukup bagus. Sehingga dari pedagang minta supaya jumlah pasokan ditambah. Kita memang akan tambah dan kita menambah di pedagang (tingkat) pengecer," tandas Tora.