Pixel Codejatimnow.com

Umat Klenteng Tri Dharma Sumbernaga Probolinggo Gelar Sembayang Boto, Hormati Arwah Terlantar

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Umat Thionghoa melaksanakan sembahyang boto. (Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)
Umat Thionghoa melaksanakan sembahyang boto. (Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Upacara penghormatan arwah yang biasa disebut sembahyang boto, dilakukan puluhan umat Thionghoa di Klenteng Tri Dharma Sumbernaga Probolinggo, pada Rabu (30/8/2023).

"Kegiatan ini merupakan ritual sembahyang boto atau sembahyangan rebutan untuk menghormati arwah yang terlantar atau tidak terurus," kata Erfan Sudjianto, Ketua 2 Klenteng Tri Dharma Sumbernaga Probolinggo.

Erfan menjelaskan arwah yang disembahyangi merupakan arwah yang sudah tidak terurus, seperti halnya para pejuang, ibu melahirkan dan anak yatim. Karena itu, arwah mereka perlu diingat dan dihormati.

"Bahkan arwah yang datang dalam ritual itu bukan hanya dari puluhan tahun, tapi juga berusia ratusan tahun silam," jelasnya.

Dalam sembahyang boto, para arwah diundang masuk ke dalam Klenteng untuk dimasukkan ke tempat pemujaan dengan diberikan beragam sesajen dari berbagai jenis makanan, minuman dan buah- buahan.

Baca juga:
6 Tempat Ibadah dalam 1 Lokasi, Bukti Kerukunan Beragama di Surabaya

"Para arwah kita persilahkan masuk dengan disediakan hidangan sesajen untuk bisa dinikmati, bahkan pembakaran dupa juga kami lakukan," tegas Erfan.

Ia menjelaskan, sembahyang ini untuk memberikan wujud penghormatan bagi arwah yang tidak terurus, sehingga mereka merasa senang dan menjaga kita dari berbagai musibah dan marabahaya.

"Sembahyang boto atau rebutan ini diperingati setiap bulan ke-7 Imlek tanggal 15. Setiap tahunnya kita lakukan ritual ini ," ungkapnya.

Baca juga:
Buntut Berdirinya Makam di Lahan Masjid, Warga Banyuwangi Polisikan Ahli Waris

Selain melakukan upacara sembahyangan boto, umat Klenteng juga menggelar bakti sosial untuk warga setempat dengan membagikan ribuan paket sembako beras serta memggelar pementasan wayang potehi.

"Ini juga merupakan rangkaian Peringatan Ulang Tahun Klenteng Tri Dharma Sumbernaga ke-158," tandas Erfan.