Pixel Code jatimnow.com

3 Tahun Kesulitan, Persawahan Desa Boreng Lumajang Teraliri Air Lagi

Editor : Zaki Zubaidi  
Air mengalir di saluran irigasi Desa Boreng. (Foto: Kominfo Lumajang)
Air mengalir di saluran irigasi Desa Boreng. (Foto: Kominfo Lumajang)

jatimnow.com - Area persawahan di Desa Boreng, Kecamatan Lumajang akhirnya kembali teraliri air. Selama 3 tahun kesulitan mendapatkan akses air lantaran Dam Gambiran jebol.

Beberapa upaya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan irigasi persawahan di Desa Boreng dan sekitarnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUTR Kabupaten Lumajang, Hari Sudjoko menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan upaya pemenuhan kebutuhan air persawahan di Desa Boreng.

Lanjut dia, selain berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur. Kemudian, pihaknya juga melakukan upaya darurat seperti pemasangan pipa dan beberapa upaya teknis lainnya.

"Kita sudah mengajukan anggaran untuk pembangunan perbaikan Dam Gambiran tapi keterbatasan anggaran masih jadi faktor. Ini kita tangani darurat dulu," jelas dia, dilansir laman resmi Pemkab Lumajang, Kamis (31/8/2023).

Selain itu, dijelaskan Hari, saat ini kondisi debit air dari aliran utama Kali Asem juga mengalami penurunan selama musim kemarau.

Baca juga:
Dinas PU SDA Jatim Gelar Mantu Banyu untuk Sukseskan Pengelolaan Irigasi di Bojonegoro

Namun, dengan kebijakan normalisasi kali temi oleh SDA Provinsi Jawa Timur, DPUTR Kabupaten Lumajang bisa melakukan pengaliran air ke saluran sekunder yang menuju ke area persawahan Desa Boreng dengan debit air lebih besar.

"Pintu air yang ke Kali Temi sementara ditutup karena normalisasi, itu aliran air kita salurkan semua ke Kali Asem, ini sudah ada penambahan debit air yang menuju ke Boreng, meskipun belum memenuhi kebutuhan semuanya, tapi sudah ada beberapa sawah yang bisa dialiri air," terangnya.

Ia menambahkan, bahwa material sedimen dari kali temi akan dimanfaatkan untuk meninggikan sedimentasi di Dam Gambiran dan memperkuat bronjong penahan dam, sehingga aliran air akan lebih maksimal ke persawahan Desa Boreng.

Baca juga:
Duka Mendalam Orang Tua Bocah Tenggelam Terseret Arus Irigasi

"Ini kita pakai sedimen dari normalisasi Kali Temi, nanti kita pasang di Dam Gambiran, nah itu harapannya limpasnya semakin tinggi kemudian aliran airnya masuk ke aliran sekunder yang menuju aliran persawahan Boreng lebih banyak," imbuhnya.

Sampai hari ini, debit air yang masuk ke aliran irigasi Desa Boreng mencapai 115 liter/ detik. Debit tersebut bisa mengaliri sawah hingga luasan 40 hektare.