Pixel Codejatimnow.com

Ma'ruf Amin Dukung Rencana Haji Cukup Satu Kali Bisa Kurangi Antrean di Semua daerah

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Fathor Rahman
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Wacana pemberlakuan haji cukup sekali terus mengemuka. Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin juga menyampaikan dukungannya rencana tersebut, Kamis (31/08/2023) di Pondok Pesantren Al-Anwar Kecamatan Modung Bangkalan.

Dia menyampaikan setuju adanya rencana tersebut, sehingga mempercepat warga negara Indonesia yang belum pernah naik haji segera menunaikan rukun Islam kelima.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin mengatakan, pihaknya mendukung adanya rencana tersebut.

Dikatakan, pemberangkatan jemaah haji memang perlu didiskusikan. Sebab antrian haji di setiap daerah sangat panjang. Sehingga haji cukup sekali menjadi solusi percepatan.

"Saya mendukung. Itu ide yang bagus (wacana haji cukup sekali)," ucapnya.

Dia menegaskan, wacana haji cukup sekali perlu ditindaklanjuti. Sebab yang belum pernah naik haji harus diprioritaskan. Sehingga, antrian semakin cepat.

Baca juga:
Indeks Risiko Bencana di Jatim Selama 5 Tahun Terakhir

Menurutnya, dulu ada lima tahun sekali bisa naik haji. Selanjutnya, ada 10 tahun sekali bisa naik haji. Sekarang memang harus diprioritaskan yang belum pernah naik haji.

"Pasti banyak di antara daftar antrian calon jemaah sudah ada yang pernah naik haji. Jika diberlakukan ini, maka akan banyak percepatan antrian," ujarnya.

Menurutnya, kesempatan berangkat haji harus diberikan pada masyarakat yang belum pernah menunaikan ibadah haji. Sedangkan bagi masyarakat yang sudah pernah berangkat haji, ia menyarankan agar berangkat ibadah umroh.

Baca juga:
Khofifah Raih Penghargaan Pemerintah Daerah Peduli HAM Tertinggi

"Supaya kesempatan lebih besar bagi yang belum berangkat. Kalau yang sudah pernah haji, biarlah umroh saja dulu," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan agar masyarakat berangkat haji cukup sekali. Hal itu diusulkan agar tidak terdapat antrean panjang masyarakat yang hendak beribadah haji.